Kronologi Tewasnya Seorang Bocah di Bantul Usai Makan Lontong Sate

- 27 April 2021, 11:11 WIB
Ilustrasi sate
Ilustrasi sate /Pixabay/Dedit

KABAR JOGLOSEMAR - Seorang anak di Bantul meninggal usai makan lontong sate saat berbuka puasa pada Minggu, 25 April 2021.

Saat ini, Polsek Sewon, Bantul, sedang menyelidiki kasus ini. Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul pun telah memerintahkan Puskesmas Sewon untuk mengambil sisa makanan untuk diteliti.

Baca Juga: Viral! Bocah di Bantul Meninggal Usai Makan Lontong Sate Pemberian Orang Tak Dikenal

Kasus ini berawal dari ketika Bandiman, seorang ojek online yang usai melaksanakan sholat Ashar di sebuah Masjid di Yogyakarta pada Minggu, 25 April 2021 lalu.

Selepas sholat, ia didatangi oleh seorang wanita. Wanita itu meminta Bandiman antarkan takjil pada seseorang bernama Tomy di Kasihan Bantul.

Namun, wanita ini meminta Bandiman untuk mengantarkan makanan takjil secara offline, bukan secara online.

"Jadi mintanya offline. Negosiasi harga dan deal Rp 25.000 namun wanita itu memberi Rp 30.000," ujar Kapolsek Sewon, Kompol Suyanto.

Tak hanya itu, wanita ini juga meminta Bandiman untuk mengatakan bahwa makanan tersebut berasal dari Hamid dari Pakualaman.

Baca Juga: UAS Ajak Masyarakat Patungan untuk Beli Kapal Selam Baru Pengganti Nanggala 402

Wanita ini pun memberikan kontak Tommy untuk dihubungi ketika tiba di lokasi pengantaran.

Namun, sesampainya di Kasihan, Bantul, ia tak bertemu dengan Tomy. Ia hanya bertemu dengan istri Tomy.

"Karena merasa tak mengenal si pengirim. Istri Tomy memberikan makanan itu kepada Bandiman untuk dimakan," paparnya.

Bandiman pun membawa makanan itu pulang untuk buka puasa. Ia pun menyantap 2 tusuk sate tanpa bumbu.

Namun, istrinya, Titik Rini (33) dan anaknya, Naba (8), makan sate yang sudah diberi bumbu kacang.

Baca Juga: Lee Kwang Soo Akan Tinggalkan Running Man, Sedih

"Nah saat dimakan katanya rasanya pahit banget. Kemudian keduanya muntah-muntah," ujarnya.

Titik Rini dan Naba pun langsung dilarikan ke rumah sakit. Namun sayang, Naba tak bisa diselamatkan nyawanya.

Suyanto mengaku tidak berandai andai apakah ada unsur kesengajaan dalam peristiwa kematian warga Salakan tersebut termasuk ada unsur kesengajaan.

Pihaknya masih melakukan penyelidikan berkaitan dengan peristiwa tersebut dan bekerjasama dengan Polsek Umbulharjo.

Baca Juga: Cek Penerima BPUM Bisa Lewat Link banpresbpum.id, Begini Caranya

Bandiman sendiri mengatakan tak hafal dengan ciri-ciri dari wanita tersebut. Karena, ia tidak kepikiran untuk memperhatikannya lebih detail.

"Nanti akan kami minta keterangan lagi mungkin karena saat ini masih shock melihat istrinya dan kehilangan anaknya,"ujarnya.***

 

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x