Adapun dalam proses pencarian ini, TNI dibantu oleh Singapura yang telah mengirimkan kapal selam penyelamat milik Angkatan Laut mereka, MV Swift Rescue.
Sementara itu, Amerika Serikat juga mengirimkan pesawatnya P-8 Poseidon dan sudah tiba pada hari Jumat malam.
Selain Singapura dan Amerika Serikat, Australia dan Korea Selatan juga menyatakan diri siap untuk ikut membantu proses pencarian.
Baca Juga: Soal Vaksin Nusantara, Dahlan Iskan: Bapaknya Amerika, Ibunya Indonesia
Kini, sudah 72 jam berlalu sejak KRI Nanggala-402 hilang kontak. Para keluarga di rumah masing-masing pun banyak yang menggelar doa bersama dan berharap adanya mukjizat.***