BMKG: Curah Hujan Lebat dan Angin Kencang di NTT Berlangsung 3-9 April 2021

- 6 April 2021, 06:40 WIB
Ilustrasi hujan lebat  serta angin kencang di Yogyakarta//
Ilustrasi hujan lebat serta angin kencang di Yogyakarta// /Pixabay.com/WikimediaImages/
 
 
KABAR JOGLOSEMAR - BMKG menyebut ada 2 bibit siklon tropis yang mengakibatkan cuaca ekstrem. Salah satu dari 2 bibit siklon tropis tersebut adalah potensi curah hujan lebat dan angin kencang di wilayah Provinsi NTT selama sepekan yakni mulai 3 April sampai dengan 9 April 2021.
 
Sampai hari Senin 5 April 2021 dampak bibit siklon tropis di NTT sangat parah. Hujan lebat yang disertai angin kencang menyebabkan banjir bandang, pohon tumbang dan tanah longsor.
 
Akibatnya, ratusan rumah rusak dan terendam, jalan-jalan dan jembatan terputus, sejumlah warga hanyut terbawa banjir dan tertimbun longsor. Puluhan meninggal dunia dan hilang, sementara ratusan warga mengungsi.
 
 
 
Data yang dikutip Kabar Joglosemar dari laman kominfo.go.id pada Senin malam 5 April 2021 menyebutkan beberapa titik lokasi bencana alam di Provinsi NTT :
 
1. Di Kabupaten Flores Timur, akibat banjir bandang yang terjadi hingga Senin 5 April 2021 pukul 05.00 WIB, tercatat 256 jiwa warga mengungsi di Balai Desa Nelemawangi dan sejumlah warga lainnya mengungsi di Balai Desa Nelelamadike.
 
Sementara warga yang hilang tercatat 24 orang dan meninggal dunia sebanyak 44 orang dan warga yang luka-luka telah mendapat perawatan medis.
 
Di Kabupaten Flores Timur, ada 9 desa yang tersebar di 4 kecamatan terdampak bencana alam, yakni  Desa Nelemadike dan Nelemawangi di Kecamatan Ile Boleng, kemudian Desa Waiburak dan Kelurahan Waiwerang di Adonara Timur, lalu Desa Oyang Barang dan Pandai di Kecamatan Wotan Ulu Mado) serta Desa Duwanur, Waiwadan dan Daniboa di Kecamatan Adonara Barat.
 
 

Sedangkan kerugian materil tercatat 17 unit rumah hanyut, 60 unit rumah terendam lumpur dan 5 jembatan putus. BPBD FloresTimur masih terus melakukan pendataan dan verifikasi korban maupun kerusakan infrastruktur. 

Menurut BPBD Kabupaten Flores Timur, akses utama melalui penyeberangan laut, sementara kondisi hujan, angin dan gelombang sangat membahayakan pelayaran kapal. Sementara evakuasi korban yang tertimbun lumpur juga terkendala karena tidak ada alat berat.
 
2. Kabupaten Sumba Timur
 
Bencana banjir juga terjadi di Kabupaten Sumba Timur, NTT sejak hari Minggu 4 April 2021 pukul 10.00 WITA. Hujan dengan intensitas tinggi selama beberapa hari membuat sejumlah sungai meluap. Ada 4 kecamatan yang terdampak banjir yakni Kecamatan Kambera, Pandawai, Karera dan Wulawujelu. 
 
Menurut BPBD Kabupaten Sumba Timur, ada 54 KK atau 165 jiwa mengungsi dan 109 KK atau 475 jiwa yang terdampak.
 
 
 
3. Kabupaten Lembata
 
Di Kabupaten Lembata, banjir bandang menewaskan 11 warga dan 16 orang hilang. Banjir bandang di wilayah ini terjadi sejak hari Minggu 4 April 2021 pukul 19.00 waktu setempat.
 
Dua kecamatan yang terdampak yakni Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur. Sementara desa-desa yang terkena bencana adalah Desa Waowala, Tanjung Batu, Amakala, Jontona, Lamawolo dan Waimatan.
 
Menurut BPBD Kabupaten Lembata mengkaji dan menyelamatkan warga terdampak. Sementara pemerintah daerah mendatangkan alat berat guna membersihan jalan dan lokasi bencana agar proses pencarian dan evakuasi lancar. Sementara akses jalan menuju Kecamatan Ile Ape Timur terputus sehingga belum dapat diakses petugas.
 
 
 
4. Kota Kupang, NTT
 
Di wilayah ini bencana alam berupa angin kencang,tanah longsor, banjir rob dan gelombang pasang. Bencana yang terjadi sejak hari Minggu 4 April 2021  pukul 19.00 WIB itu membuat beberapa kecamatan terdampak cuaca ekstrem. Sebanyak 743 KK atau 2.190 warga terdampak, sementara ada 10 rumah warga mengalami rusak sedang dan 15 titik akses jalan tertutup pohon tumbang.
 
Untuk mengatasi hal itu, BPBD Kota Kupang bersama dinas terkait melakukan upaya penanganan darurat di lokasi bencana.
 
5. Kabupaten Ngada
Angin kencang terjadi di dua kecamatan di kabupaten ini. Desa yang terkena bencana adalah Kelurahan Kisantara, Lebijaga, Bajawa, Tanalodu di Kecamatan Bajawa dan Kelurahan di Kecamatan Riung.
 
Peristiwa angin kencang ini membuat 6 KK terdampak dan 1 luka berat. Sedangkan kerugian berupa 2 rumah rusak sedang dan 4 rusak berat, 1 gedung pengadilan rusak sedang, 1 kapal tenggelam dan 6 titik ruas jalan tertutup pohon tumbang.
 
Pada hari Senin 5 April 2021, BNPB melalui Kedeputian Bidang Logistik dan Peralatan mengirimkan bantuan guna meringankan beban bagi warga terdampak bencana banjir bandang dan longsor di Kabupaten Flores Timur, NTT.
 
Bentuan yang dikirim berupa 1.002 paket makanan siap saji, 1.002 paket makanan tambahan gizi, 1.002 paket lauk pauk, 3.000 lembar selimut 3.000,2.000 sarung, 10.000 alat tes cepat antigen, 1.000 masker kain dan 1.000 lembar masker medis.
 
Bantuan tersebut diangkut pesawat bersama rombongan Kepala BNPB Doni Monardo yang berangka ke Flores Timur pada hari Senin 5 April 2021 pagi. Beberapa batuan lainnya akan dikirim secara bertahap pada hari yang sama menggunakan ekspedisi udara.***

 

 

Editor: Sunti Melati

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x