KABAR JOGLOSEMAR - Banjir bandang disertai angin kencang di wilayah NTT membuat PLN mematikan aliran listrik di area tersebut karena beresiko tinggi jika tegangan listrik tetap hidup di tengah cuaca ekstrem yang melanda Indonesia Timur ini.
Efek pemadaman listrik ini membuat kondisi di daerah terdampak banjir bandang NTT kondisi semakin memprihatinkan karena tidak ada aliran listrik ke tempat tersebut.
PLN bergerak cepat menangani hal ini, General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT, Agustinus Jatmiko mengatakan, PLN bergerak cepat menghidupkan kembali listrik yang padam akibat terdampak cuaca ekstrim. Saat ini, petugas masih melakukan perbaikan.
Baca Juga: Waspada, 10 Daerah di NTT Berpotensi Alami Banjir Bandang"4.885 gardu distribusi sudah menyala kembali. Petugas kami terus bersiaga untuk mengamankan aliran listrik dan melakukan pemulihan listrik, khususnya di lokasi terdampak banjir dan longsor," ujar Agustinus.
Agus menambahkan, saat ini masih banyak gardu listrik yang padam akibat cuaca ekstrim tersebut. PLN terus berupaya melakukan perbaikan gardu, agar warga cepat mendapatkan pasukan listrik kembali di wilayah bencana.
"PLN terus melakukan perbaikan gardu yang terdampak banjir dan longsor. PLN memastikan segera melakukan pemulihan aliran listrik, ketika banjir telah surut atau kondisi jaringan dipastikan aman. Tim kami masih terus bekerja di lapangan, melakukan pendataan di lapangan melihat sejauh mana kerusakan yang terjadi," jelasnya.
Baca Juga: Klaim Sekarang, Update Kode Redeem Free Fire (FF) 5 April 2021, Dapatkan Hadiah Menarik dari GarenaHari ini, Senin (5/4/21) sudah 82 persen gardu yang mulai kembali diaktifkan. Lebih dari 643 ribu pelanggan PLN kembali mendapat pasukan listrik. Sementara itu, sinyal telekomunikasi di lokasi terdampak bencana, hingga kini masih sulit.***