61 Korban Meninggal Terbawa Banjir Lahar Dingin Gunung Ile Ape Lembata

- 4 April 2021, 21:46 WIB
ILUSTRASI banjir
ILUSTRASI banjir /Instagram/@m.wawansaputra_/.*/Instagram/@m.wawansaputra

KABAR JOGLOSEMAR - Sampai pukul 21.00 WIB hari Minggu 4 April 2021 tercatat sudah 61 orang ditemukan meninggal dunia akibat banjir lahar dingin Gunung Ile Ape Lewotolok, Kabupaten Lembata, Flores Timur, NTT.

Banjir terjadi akibat hujan deras yang melanda itu sejak Minggu dinihari pukul 01.00 waktu sempat, 4 April 2021.

Baca Juga: Kumpulan Contoh Ucapan Jelang Ramadhan 2021 atau 1442 H, Cocok Untuk Status Sosial Media

Menurut Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday, banjir lahar dingin terjadi karena material yang selama ini tertahan di puncak dan lereng Gunung Lewotolok yang tertahan terbawa banjir setelah terjadi hujan deras di puncak gunung.

Sedikitnya ada 14 desa yang terdampak banjir lahar dingin dari Gunung Ile Ape Lewotolok. Menurut Wakil Bupati Lembata yang dikutip Kabar Joglosemar dari stasiun televisi metrotv, beberapa waktu lalu Gunung Ile Ape Lewotolok di Lembata, Flores Timur mengalami erupsi.

Erupsi tersebut menimbulkan tumpukan material lahar dingin, batu dan pasir di puncak hingga lereng gunung.

Ketika hujan deras mengguyur di  puncak gunung tersebut, tumpukan material berupa pasir, batu dan lahar dingin terbawa banjir bandang hingga menerjang desa-desa yang ada di lereng hingga kaki gunung tersebut.

"Banjir lahar dingin terjadi karena hujan deras di puncak gunung. Material yang menumpuk di puncak gunung hingga lereng gunung pun terbawa banjir setelah terjadi hujan lebat di puncak gunung," kata Thomas.

Baca Juga: Komentari Soal Pejabat Negara di Pernikahan Atta-Aurel, Ernest Prakasa : Apa Urusanya?

Halaman:

Editor: Galih Wijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x