Ini Kronologi Remaja 13 Tahun Tewas Tenggelam di Dam Kali Kuning Bromonilan, Sleman, DIY

- 30 Maret 2021, 06:27 WIB
Pusaran air (warna putih) tempat korban tenggelam di Kali Kuning Dusun Bromonilan, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Senin 29 Maret 2021.
Pusaran air (warna putih) tempat korban tenggelam di Kali Kuning Dusun Bromonilan, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Senin 29 Maret 2021. /Kabar Joglosemar/Philipus Jehamun
 
 
KABAR JOGLOSEMAR - Pada hari Senin 29 Maret 2021 pukul 11.45 WIB, seorang remaja pria berusia 13 tahun, Lathief Ramadhan, warga Jambeyan Sambirejo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, tewas tenggelam di Dam Kali Kuning Dusun Bromonilan, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman.
 
Lathief Ramadhan yang merupakan santri Ponpes AL Firdaus Kartasura, Solo itu datang ke lokasi bersama rombongan di sela-sela kegiatan camping/outbound di sekitar lokasi tersebut.
 
Menurut Mbak Win, karyawati Resto Joglo  Pari Sewu yang berada persis di tepi sisi timur Dam Kali Kuning tempat korban tenggelam, kepada Kabar Joglosemar di lokasi kejadian, sekitar pukul 11.30 WIB korban bersama rombongan santri tiba di lokasi kejadian.
 
 
 
Tanpa menunggu semua anggota rombongan tiba di lokasi, korban dan beberapa temannya langsung mandi dan berenang di Dam Kali Kuning yang berada di bawah jembatan penghubung Dusun Bromonilan, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan di sisi timur dengan Dusun Sempu, Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak di sisi barat.
 
"Tak lama kemudian, korban tidak kelihatan. Teman-temannya pun berusaha mencari dan tidak berhasil menemukan korban. Lalu mereka melapor ke RT setempat yang kemudian laporan itu diteruskan ke Tim SAR DIY. Dan sekitar 3 jam kemudian, korban baru bisa ditemukan dan sudah dalam keadaan meninggal dunia," kata Mbak Win yang ditemui Kabar Joglosemar di jembatan di atas Dam Kali Kuning tempat korban ditemukan.
 
Sementara menurut IKKJ, Info Kecelakaan dan Kriminal Jogja yang dikutip Kabar Joglosemar, rombongan berasal dari Ponpes Al-Firdaus Kartosuro, Solo, Jawa Tengah yang berjumlah 30 orang, terdiri dari anak SD hingga SMP serta 7 pengasuh.
 
 
 
Awalnya, anak-anak mandi dan berenang di Dam Kali Kuning di bawah Jembatan Sungai Kali kuning Dam Bromonilan, Purwomartani, Kalasan, Sleman.
 
Pada saat berenang salah satu anak melihat ada temannya yang tenggelam di area Dam tersebut pada pukul 11.45 wib. Kemudian pengasuh melapor ke pengurus Resto Joglo Pari Sewu yang dilanjutkan ke Ketua RT 08 RW 03 Bromonilan Purwomartani.
 
Mereka pun melakukan pencarian bersama warga dan pengasuh, namun tidak di ketemukan. Pada pukul 12.51 WIB, mereka melapor ke BPBD Sleman dan Polsek Kalasan. Kemudian, Tim SAR Gabunan DIY yang tiba di lokasi melakukan briefing dan pembagian tugas yang dipimpin Jogoboyo Desa Purwomartani.
 
 

Setelah breffing dan pembagian tugas, lalu dilakukan pencarian dan upaya penyelamatan korban sejak pukul 14.40 WIB oleh Tim A dari SAR DIY dengan 2 personil yakni Riza Nur Sarifudin dan Eri Dody. Sampai pukul 15.00 WIB korban belum berhasil ditemukan.
 
Lalu, pencarian dilanjutkan oleh Tim
B dari SARLinmas DIY mulai pukul 15.01 WIB dengan 2 personil yakni Anang Ananto (Kabul) dan- Sutarto Edi.
 
Dan pada pukul 15.06 korban laka sungai tersebut ditemukan dan diangkat naik ke permukaan dalam kondisi henti nafas henti nadi (meninggal dunia). Selanjutnya korban di bawa ke RS Bhayangkara Kalasan.
 
 
 
Tim yang terlibat dalam pencarian dan penyelamatan korban di bawah koordinasi Jogoboyo Purwomartani, Kalasan dan Polsek Kalasan maupun Babinsa Desa Purwomartani adalah RDP (Relawan Desa Purwomartani), Polsek Kalasan, Koramil Kalasan, SAR DIY, BASARNAS, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Djiepatsong,SARLinmas DIY, PMI Sleman, Kalong Malam, IKKJ JOSS, RESCUE 920,TRB, BAGANA, PITU RESCUE, PAKSI KATON, RESTAGANA, TOP RESCUE, Relindo, Relawan Tegal Tirto, RKT, RESTAM, STAK, RAPI SLEMAN, GBS, Mahaguru Merapi, Banser Kalasan dan masyarakat.***
 
 


 
 
 
 

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x