Network
KABAR JOGLOSEMAR - Baru-baru ini, seorang bule asal Belgia bernama Michael van den Bremt menuai sensasi bagi masyarakat Jogja.
Sebab, diketahui, sang bule bersama istrinya berjualan ayam panggang di Jogja sekitar kawasan Prawirotaman, Yogyakarta.
Meskipun tampak tidak ada yang salah dengannya, namun adapun cerita menarik yang melatarbelakangi niat sang bule asal Belgia tersebut untuk berjualan kuliner di Jogja.
Baca Juga: Ibunda Runner Up Miss Indonesia 2020 Nadia Riwu Diduga Lakukan Penipuan, Ini Modusnya
Baca Juga: Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Pasangan Suami Istri
Dikabarkan, baik itu Michael maupun istrinya, keduanya sempat nganggur karena pandemi COVID-19. Di awal pandemi, mereka berdua pun tidak ada sumber penghasilan.
Saat ditanya oleh awak media pada Sabtu (27/3), Michael mengaku dirinya dahulu bekerja di bidang pariwisata. Sementara istrinya, bekerja event.
Kedua bidang pekerjaan tersebut pun macet setelah adanya pandemi COVID-19. Lantas, mereka memutar otak memikirkan cara supaya bisa bertahan hidup.
Baca Juga: Gelombang 16 Sudah Ditutup, Ini Cara Cek Hasil Seleksi Kartu Prakerja 2021
Baca Juga: Paus Fransiskus Turut Peduli Doakan Para Korban Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar
Hingga pada akhirnya, muncul sebuah ide untuk membuka rumah makan ayam panggang "Chicken Shack" di Jalan Tirtodipuran, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta.
Lebih lanjut, menurut Michael sebenarnya ide tersebut bukan muncul secara spontan ketika pandemi COVID-19 datang.
Ide untuk membuka rumah makan ayam panggang itu sudah diwacanakan sejak dua tahun silam.
Meskipun begitu, usaha rumah makan mereka baru bisa terealisasi pada sekitar bulan Desember 2020. Michael mengungkap alasan dia buka pada akhir tahun yakni untuk menarik para pembeli ketika libur Natal dan Tahun Baru.
Baca Juga: Komentari Soal Kondisi Tubuh, Ayu Dewi Ungkap Dirinya Ingin Seperti Amanda Manopo
Baca Juga: Satpam Hadang Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Andi Arief: Sekali Lagi Hormat
Selanjutnya, Michael menuturkan bahwa usaha rumah makan tersebut menjadi hak milik dari istrinya yang berasal dari Kendal. Keduanya pun memiliki hobi yang sama yakni memasak.
Oleh karena itu, ayam panggang yang disajikan pada rumah makan tersebut menyuguhkan hidangan yang menjadi perpaduan cita rasa Indonesia dengan Belgia.
Michael juga menuturkan alasan lain kenapa ia memberanikan diri untuk berjualan di Jogja.
Menurut dia, belum ada yang menjual sajian ayam panggang cita rasa Belgia di Jogja.
