KABAR JOGLOSEMAR- Polemik penggunaan vaksin AstraZeneca sampai saat ini masih ramai diperbincangkan. Pasalnya beberapa negara menunda menggunakan vaksin AstraZeneca karena di beberapa negara ditemukan kasus pembekuan darah setelah seseorang divaksin AstraZeneca.
Meskipun hal ini tidak bisa disamaratakan, karena untuk sebagian besar penerima vaksin lainnya tidak ditemukan kasus serupa yaitu kasus pembekuan darah.
Kementerian Kesehatan Indonesia bahkan mengungkapkan bahwa vaksin AstraZeneca sudah dipastikan kehalalanya dan sudah disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait keamanannya dan mendapat fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) soal izin penggunaan vaksin dalam kondisi darurat.
Baca Juga: Coba Login kemnaker.go.id untuk Mengecek Penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan, Ini CaranyaJuru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi menjelaskan sampai saat ini belum pasti berapa dosis vaksin AstraZeneca yang akan dibeli pemerintah, untuk target jumlah vaksin yang diberikan antara 30-50 juta dosis.
"Sebenarnya vaksin AstraZeneca ini adalah vaksin pertama bersama Pfizer dari awal penggunaan vaksinnya sudah ditujukan kepada usia di atas 60 tahun dan pada lansia yang memiliki komorbid. Vaksin AstraZeneca dari awal uji klinisnya sudah ditujukan untuk lansia hingga pengidap komorbid. Berbeda dengan vaksin Sinovac yang awalnya tak bisa diberikan pada lansia," paparnya.
Siti Nadia menambahkan, vaksin ini dalam memberikan proteksinya memang sangat baik di atas usia 60 tahun.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cina 26 Maret: Mama Rosa Benci Aldebaran dan Andin, Elsa Memberontak?
Ditambah lagi dengan orang-orang yang memiliki komorbid, karena kita tahu bahwa seperti orang yang gula darahya belum terkendali, atau tidak terkontrol tekanan darahnya, vaksin ini sangat bisa digunakan.
Vaksin AstraZeneca diklaim bisa melawan mutasi Corona yang terus bermunculan. Bahkan, antibodi yang terbentuk pasca divaksin AstraZeneca bisa memberi proteksi lebih tinggi daripada platform vaksin lama.
Editor: Sunti Melati
Tags
Artikel Pilihan
Terkait
-
Izin Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 AstraZeneca Diterbitkan BPOM
-
Aksi Kocak Perjuangan Anggota TNI Melawan Jarum Suntik Vaksin, Teriak-teriak hingga Peluk Temannya
-
Mengandung Babi, MUI Tegaskan Produk Vaksin COVID-19 AstraZeneca Tetap Boleh Digunakan
-
5 Alasan yang Menjadi Dasar MUI Izinkan Penggunaan Vaksin AstraZeneca
-
Tambah 16 Juta Dosis Vaksin, Kini Indonesia Punya 53,5 Juta Dosis Vaksin Covid-19