KABAR JOGLOSEMAR -Menkopolhukam Mahfud MD mengaku mantan Hakim Agung Artidjo Alkostar menjadi inspirasi bagi dirinya saat menjadi dosen dan aktivis penegakkan hukum dan demokrasi. Hal itu muncul saat ia menjadi mahasiswa di FH UII tahun 1978.
Menurut Mahfud MD, saat menjadi Hakim Agung di Mahkamah Agung (MA), Artidjo Alkostar tidak ragu menjatuhkan hukuman berat kepada para koruptor tanpa peduli pada peta kekuatan dan backup politik.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 1 Maret: Aldebaran Bohong Lagi, Andin Masih Cari Tahu Kebenarannya?
"Dulu almarhum Artidjo Alkostar adalah dosen di Fakultas Hukum UII Yogyakarta yang juga jadi pengacara. Selama jadi pengacara ia dikenal lurus,"cuit Mahfud MD mengenang Artidjo Alkostar dalam cuitannya di akun Twitter @mohmahfudmd dikutip Kabar Joglosemar pada hari Senin 1 Maret 2021.
Artidjo Alkostar adl hakim agung yg dijuluki algojo oleh para koruptor. Dia tak ragu menjatuhkan hukuman berat kpd para koruptor tanpa peduli pd peta kekuatan dan back up politik. Dulu almrhm adl dosen di Fak. Hukum UII Yogya yg jg jd pengacara. Selama jd pengacara dikenal lurus.— Mahfud MD (@mohmahfudmd) February 28, 2021
Artidjo Alkostar meninggal dunia di Jakarta pada hari Minggu 28 Februari 2021 pukul 14.00 WIB. Jenasah almarhum disemayamkan di Auditorium Abdulkahar Muzakkir Kampus Terpadu UII pada hari Senin 1 Maret 202 1untuk mendapatkan penghormatan dari segenap sivitas akademika UII maupun masyarakat.
Selanjutnya pada 10.00 WIB, jenasah Artidjo Alkostar dimakamkan di Makam Keluarga Besar UII Jalan Kaliurang km 14,5 Sleman.
Menurut Mahfud MD, dalam upaya penegakkan hukum, terutama dalam perkara korupsi, Artidjo Alkostar dikenal tegas tanpa pandang bulu sehingga dijuluki sebagai algojo oleh para koruptor.
Baca Juga: PPnBM 0% Berlaku Hari Ini, Simak 21 Tipe Mobil yang Dapatkan Insentifnya
"Dia tak ragu menjatuhkan hukuman berat kepada para koruptor tanpa peduli pada peta kekuatan dan back up politik," kata Menkopolhukam Mahfud MD yang menjadi mahasiswa Artidjo Alkostar di FH UII tahun 1978.