Baca Juga: Pada Peringatan Serangan Umum 1 Maret 2021, Presiden Jokowi Resmikan KRL Jogja-Solo
Serangan Belanda kian gencar saat Agresi Militer II. Para pemimpin Republik Indonesia juga ditangkap oleh Belanda saat Agresi Militer II.
TNI dan rakyat menyusun rencana untuk melawan Belanda. Dalam serangan terhadap Belanda dipimpin oleh Letnan Kolonel Soeharto, yakni Komandan Brigade 10 Wehrkreise III.
Ada pula Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Jenderal Sudirman yang berhasil memukul mundur tentara Belanda di Yogyakarta. Perlawanan dilakukan selama 6 jam dan berhasil mematahkan anggapan Belanda tentang Indonesia.
Baca Juga: Cek di Sini Jangka Waktu, Manfaat, Hingga Cara Mendapatkan Bantuan KIP Kuliah 2021
Baca Juga: Usai Ditangkap atas Dugaan Kasus Narkoba, Keponakan Ashanty, Millen Cyrus Masih Diperiksa Polisi
TNI dan rakyat Indonesia bisa melawan penjajah. Dengan Serangan Umum 1 Maret 1949 ini, bangsa Indonesia mencatatkan sejarah kemenangan besar.
Meski ada banyak versi tentang peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949, masyarakat Indonesia patut bangga dan menghargai perjuangan para pahlawan, TNI, serta rakyat kala itu.
Lokasi Monumen Serangan Umum 1 Maret di Yogyakarta
Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949 ini berada di lokasi yang sangat strategis. Kalau jalan-jalan di kawasan Malioboro atau Titik 0 kilometer, tentunya Anda akan melihat Monumen Serangan Umum 1 Maret.