Andi Arief Minta Marzuki Alie Tak Memaksakan Kehendak dengan Membabi Buta

- 28 Februari 2021, 08:37 WIB
Politisi Partai Demokrat, Andi Arief menyebut terjeratnya kepala daerah berkualitas seperti Nurdin Abdullah atas dugaan korupsi adalah berita duka.
Politisi Partai Demokrat, Andi Arief menyebut terjeratnya kepala daerah berkualitas seperti Nurdin Abdullah atas dugaan korupsi adalah berita duka. /Dok. Pikiran Rakyat
 

KABAR JOGLOSEMAR - Pengurus DPP Partai Demokrat Andi Arief meminta Marzuki Alie, mantan Sekjen Partai Demokrat, agar tidak memaksakan kehendak dengan membabi buta.

Sebab, bila hal itu dilakukan maka ia akan memaksakan kebenaran dengan berbagai cara.

"Kalau Pak @marzukialie-MA dkk akan memaksakan kehendak dengan membabi buta, kami akan memaksakan kebenaran dengan berbagai cara," cuit Andi Arief dalam akun twitter @Andiarief yang dikutip Kabar Joglosemar pada Sabtu 27 Februari 2021.
 
 
 
Cuitan Andi Arief membalas Marzuki Alie//
Cuitan Andi Arief membalas Marzuki Alie// Tangkapan layar Twitter @Andiarief_
 

Hal itu disampaikan Andi Arief menanggapi cuitan Marzuki Alie di akun twitternya @marzukialie_MA yang mengatakan bahwa pemilik suara (dalam kongres, red) seharusnya tidak diberangus karena dilindungi oleh konstitusi partai.

"Sebagai partai yang menjunjung nilai2 demokrasi, tidak sehsrusnya suara yang berbeda langsung diberangus, ini sdh tdk sesuai dg jati diri partai," cuit Marzuki Alie yang diunggah pada hari Sabtu 27 Februari 2021 pukul 16.59 WIB.

Menurut Andi Arief, pecat memecat itu ada dalam aturan AD/ART partai.

Baca Juga: Ada Perubahan Morfologi di Puncak Gunung Merapi, BPPTKG : Status Tetap Siaga

"Kesempatan anda membela diri pun ada mekanismenya di kongres selanjiutnya. Jangan lebai Pak @marzukialie_MA. Kalau terus menerus megumbar fittnah dan dusta, hukum negara yg bicara. Yakin 7 golpista sebersih malaikat?" cuit Andi Arief lagi.

Menanggapi hal itu, Marzuki Alie yang juga mantan Ketua DPR RI itu mengatakan bahwa kalau memang kebenaran itu sudah menjadi hak mutlak DPP, maka itu berarti laporannya ke SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) saat menjadi Ketua Umum DPP Partai Demokrat tidak akan ditindaklanjuti.

Dan sebaliknya, menurut Marzuki Alie, SBY pun seharusnya tidak usah mengeluh kalau laporannya tidak ditindaklanjuti oleh penegak hukum.
 
 
 
"Jadi, senasib sepenanggungan. Itu namanya keadilan," cuit Marzuki Alie dalam akun @marzukialie yang dikutip Kabar Joglosemar hari Sabtu 27 Februari 2021.
 
 
 
 
 
 

Editor: Sunti Melati

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x