Network
KABAR JOGLOSEMAR - Baru-baru ini, marak tak sedikit bencana banjir melanda wilayah Jawa Tengah. Pada umumnya, maraknya bencana banjir disebabkan oleh curah hujan yang begitu tinggi.
Meskipun demikian, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berkata lain. Ia mengatakan bahwa ada beberapa faktor lain yang mendukung terjadinya bencana banjir.
"Jadi ini ada faktor kerusakan hutan dan alih fungsi lahan di gunung dan penurunan tanah (land subsidence) di pesisir pantai," kata Ganjar Pranowo, Selasa 16 Februari 2021.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Skin Care Pemula untuk Dapatkan Hasil Bare Face Look
Baca Juga: Jokowi Minta Masyarakat Aktif Mengkritik hingga Rencana Revisi UU ITE, Ini Tanggapan Pakar UGM
Ia menyebut bahwa beberapa faktor di atas jika tidak segera diperhatikan serta ditangani dengan baik, maka akan berpotensi semakin parah dan membahayakan .
Selain itu, Ganjar juga menyinggung tentang daerah Pantai Utara Jawa (pantura). Menurutnya, kondisi tanah sepanjang wilayah tersebut termasuk yang memprihatinkan.
"Dan daerah Pantura Jawa Tengah ini termasuk yang penurunan tanahnya cukup mengkhawatirkan," ujar Ganjar.
Baca Juga: Pendaftaran SNMPTN 2021 Resmi Dibuka, Berikut 7 PTN Favorit Jogja yang Bisa Jadi Pilihan
Baca Juga: KIP Kuliah 2021 Dibuka, Ini Tahapan Daftar KIP untuk Masuk SNMPTN
Sementara itu, Bapak Gubernur Jawa Tengah ini menilai bahwa daerah yang paling baik dalam mengatasi bencana banjir adalah wilayah Semarang.
"Alhamdulillah, untuk Kota Semarang itu sedang direncanakan dengan membuat tanggul laut yang juga akan menjadi Tol Semarang-Demak," kata Ganjar.
Terkait masalah penyebab banjir, menurut dia cekungan-cekungan yang terbentuk di tengah kota akibat banjir, membuat air dalam debit tinggi tidak mampu mengalir dari hulu ke laut.
Baca Juga: Setelah Tenaga Kesehatan, Giliran Para Lansia Mendapat Vaksinasi Covid-19
Baca Juga: Mimpi jadi Gubernur, Ini yang akan Dilakukan Ferdinand Hutahaean
Ganjar pun menyebutkan bahwa ia serta pihaknya memerlukan waktu yang tidak sedikit untuk memperbaiki hal tersebut. Menurutnya, reboisasi dan perbaikan tata kota perlu dilakukan.
"Hal ini membutuhkan komitmen jangka panjang dengan memperbaiki tata kota serta reboisasi lahan di pegunungan," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. ***
