Network
Penurunan angka persebaran COVID-19 yang signifikan ini dinilai sebagai dampak positif dari gerakan 'Jateng di Rumah Saja' yang telah dilaksanakan selama dua hari pada tanggal 6-7 Februari yang lalu.
Ganjar menyebutkan bahwa penurunan tersebut bisa dijadikan salah satu harapan untuk membangkitkan rasa optimis bagi masyarakat Jawa Tengah.
"Dua hari di rumah saja turunnya luar biasa 40-50 persen lebih. Lihat grafiknya ada penurunan, tren mingguan juga turun. Bahkan beberapa rumah sakit menutup isolasi. Ini menunjukkan optimisme kita,” ujar Ganjar Pranowo.
Sementara itu untuk kedepannya, Ganjar Pranowo tengah mempersiapkan beberapa metode dalam mencegah persebaran COVID-19 yang terkait dengan proses vaksinasi.
Baca Juga: 5 Provinsi Ini Catat Jumlah Tertinggi Harian Pasien Sembuh COVID-19
"Sekarang kita telah menyiapkan empat metode, kira-kira titiknya di mana saja, cold chain ada atau tidak, apalagi nanti vaksin ada beberapa jenis yang membutuhkan (pengaturan) suhu. Bahkan suhunya minusnya banyak sekali," kata Ganjar Pranowo.
Hingga kini, Ganjar Pranowo belum akan mengusulkan kembali gerakan 'Jateng di Rumah Saja' kecuali jika terjadi peningkatan grafis tingkat persebaran COVID-19 di Jawa Tengah. ***
