KABAR JOGLOSEMAR - Akibat hujan deras yang terjadi pada Minggu (14/2/21) malam, sejumlah wilayah di Nganjuk mengalami banjir. Tak hanya bencana banjir yang menerjang pemukiman warga, bencana longsor pun juga terjadi di wilayah Nganjuk.
Akibat banjir dan longsor yang menerjang, tercatat 23 orang hilang dan masih dalam proses pencarian hingga saat ini.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Jatim, Satriyo Nurseno mengatakan, bencana banjir kali ini terjadi di 3 kecamatan di tengah kota Nganjuk. Kecamatan tersebut adalah Kecamatan Berbek, Kecamatan Nganjuk dan Kecamatan Loceret.
Baca Juga: Maaf Golongan Ini Tidak Bisa Dapat BLT UMKM Rp2,4 Juta, Cek Syaratnya di Sini
Baca Juga: Rutin Swab, Ashanty hingga Aurel Hermansyah Positif COVID-19
" Tadi malam kami pantau ketinggian air di Kecamatan Berbek hingga 2,5 meter. BPBD Jatim sebelumnya menerima laporan warga ada 3 Kecamatan di Nganjuk yang terkena banjir. Saat banjir datang ada beberapa warga yang sudah dievakuasi tapi ada juga sebagian yang masih bertahan di rumah," jelasnya.
Satriyo menambahkan, tidak hanya bencana banjir yang terjadi. Bencana longsor pun terjadi di Nganjuk tepatnya di Selopuro Kecamatan Ngetos. Dalam peristiwa ini 23 warga belum ditemukan sementara 15 lainya berhasil dievakuasi.
"Kami masih terus melakukan pencarian terhadap 23 orang yang belum ditemukan. Sementara 15 warga lainya sudah berhasil diselamatkan tim BPBD Jatim," ujarnya.