Ini 4 Parameter Penilaian Hasil Penerapan Kebijakan PPKM

- 6 Februari 2021, 09:24 WIB
Ilustrasi corona
Ilustrasi corona /pixabay/coyot

Menurut Prof Wiku, cara untuk menekan kasus aktif adalah dengan meningkatkan tracing (pelacakan) dan testing atau pemeriksaan. 

Dan di DKI Jakarta sudah melakukan testing (pemeriksaan) capai 12 kali lipat dari target World Health Organization (WHO) dalam seminggu.

"Sebanyak 87 persen ditujukan pada suspek, probable dan kontak erat yang memberikan dampak positif pada pencegahan penularan," kata Prof Wiku.

Meski demikian, menurut Prof Wiku, Provinsi di DKI Jakarta tetap harus berupaya lebih keras untuk meningkatkan kualitas pelayanan guna menekan angka BOR di bawah standar, yakni 70 persen.

Baca Juga: Ingin Cairkan Bansos 2021? Simak Syarat dan Cara Pengecekannya di Sini

Sesuai hasil koordinasi Pemprov DKI Jakarta dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta terungkap jumlah bed isolasi ICU per hari fluktuatif karena sangat tergantung kondisi dan data pelaporan dari rumah sakit dengan kisaran BOR 75-80 persen.

Sementara perkembangan kondisi terbaru di Provinsi di Jawa Barat, menurut Prof Wiku, tren kasus aktif sangat fluktuatif. MIsalnya, pada minggu terakhir naik dari 17,18 persen jadi 20,74 persen.

Hal ini sama dengan tren kasus sembuh, yakni fluktuatif. Dalam minggu terakhir memperlihatkan penurunan dari 81,61persen menjadi 77,98 persen, sedangkan kasus meninggal dunia per 31 Januari 2021 mencapai 1,29 persen.

Baca Juga: Pemegang KIS dan KKS Bisa Cairkan Bansos, Cek Infonya di Sini

Sedangkan BOR di ruang isolasibisa ditekan secara konsisten sehingga sampai pada angka 69,52 persen. Jumlah ini berada di bawah target parameter nasional sebesar 70persen.

Halaman:

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Sumber: covid19.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah