Network
KABAR JOGLOSEMAR - Pada 12 Februari 2021, umat Konghucu dan Tionghoa pada umumnya akan merayakan Imlek 2573 atau Tahun Baru China. Perayaan Imlek 2573 tahun ini masih dalam suasana pandemi COVID-19.
Karena itu, 3 Menteri yakni Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan pesan dan imbauan kepada mereka yang merayakan Imlek 2573 atau Tahun Baru China tersebut.
Baca Juga: Penasaran Wisata Mistis di Banyuwangi? Ada Baluran Hingga Kawah Ijen Lho
Dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (4/02/2021), Menkes Budi Gunadi Sadikin mengimbau seluruh umat Konghucu di Indonesia agar merayakan tahun baru Imlek bersama-sama keluarga di rumah.
Karena itu, kebiasaan berkumpul dan bersilaturahmi seperti yang biasa dilakukan dalam setiap perayaan Imlek diharapkan tetap dilakukan, tapi dengan cara-cara kekinian (virtual). Hal ini sebagai bentuk kepatuhan terhadap protokol kesehatan (prokes).
Menurut Menkes yang dikutip Kabar Joglosemar dari laman kominfo, tanpa kehilangan makna dari Imlek sebagai tahun baru, harapan baru dan keberuntungan baru, cara-cara baru merayakan Imlek tetap bisa dilakukan dengan mempertahankan budaya Indonesia, khususnya masyarakat Konghucu dan Tionghoa, namun dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin.
Dikatakan, dalam mengirim angpau juga bisa dilakukan dengan cara digital. "Sekarang sudah sangat mudah, malah bisa lebih banyak.
Kalau amplop merahnya tetap ingin disampaikan, bisa juga lewat kurir instan. Cara baru ini sekaligus bisa menyejahterakan teman-teman kita,” kata Menkes.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Kepada Menparekraf Sandiaga Uno: Bro Nggak Akan Korupsi Kan?
