Network
KABAR JOGLOSEMAR - Sejak hari Senin, 1 Februari 2021, jagat media sosial maupun media online dan grup-grup whatsapp ramai memberitakan gerakan politik terkait isu rencana pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat.
Isu itu semakin memuncak setelah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menggelar jumpa pers, yang antara lain menyebut ada sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Menteri, ikut terlibat dalam gerakan tersebut.
Baca Juga: Selain Banyuwangi, Ini 5 Daerah yang Terkenal Mistis di Indonesia
Bahkan kemudian nama Menkopolhukam Mahfud MD dan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko secara terang-terangan disebut oleh sejumlah petinggi Partai Demokrat.
Mahfud MD dituduh merestui Moeldoko untuk mengkudeta kepemimpinan AHY.
Tentu saja Mahfud MD maupun Moeldoko membantah keras tuduhan tersebut. Moeldoko pun menggelar jumpa pers dan membantah keras tuduhan pihak Partai Demokat.
Apalagi tuduhan itu menyinggung dan menyeret-nyeret nama Presiden Joko Widodo. Bantahan Moeldoko mengunggah bantahan itu lewat kanal Moeldoko di YouTube.
Sementara Menkopolhukam Mahfud MD membantah isu dan tuduhan tersebut lewat akun twitternya @mohmahfudmd pada Selasa, 2 Februari 2021.
Tak tanggung-tanggung Mahfud MD dua kali memposting cuitannya yang membantah tuduhan tersebut.Cuitan pertama diunggah pada pukul 09.37 WIB disusul cuitan kedua pukul 09.46 WIB.
