Pengamatan Selama 70 Tahun, BMKG: Perubahan Iklim Nyata dan Ini Dampaknya 

- 3 Februari 2021, 13:37 WIB
Ilustrasi hujan
Ilustrasi hujan // Pixabay.com/ Simon7

KABAR JOGLOSEMAR - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan jika terjadi perubahan iklim global yang saat dirasakan.

Berdasarkan data sejak tahun 1900 serta monitoring iklim yang dilakukan BMKG selama lebih dari 70 tahun, perubahan iklim global itu nyata. Kini berdampak pada peningkatan frekuensi dan intensitas kejadian ekstrem.

Curah hujan berintensitas tinggi, hujan disertai cuaca ekstrem. Adapun beberapa waktu belakangan ini ada kejadian anomali iklim global seperti La Nina dan El Nino.

Baca Juga: Simak, 7 Cara Unik Habiskan Waktu Valentine Day untuk Pasangan LDR

Baca Juga: Ini Penjelasan BPBD Malang dan LAPAN Terkait Suara Dentuman Misterius di Malang

Hal ini disampaikan oleh Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers daring pada Minggu, 31 Januari 2021 kemarin.

Dilansir Kabar Joglosemar dari laman resmi BMKG, Dwikorta menyampaikan tahun 2020 lalu adalah tahun terpanas kedua di sepanjang sejarah. Tercatat pada tahun 2016 lalu anomali +0,80 derajat Celcius.

Kondisi ini mirip dengan perubahan suhu global sebagaimana dilaporkan World Meteorological Organization (WMO) pada awal Desember 2020.

Baca Juga: Cuitan Netizen tentang Suara Misterius Dentuman di Malang, Sampai Jadi Trending Twitter

Baca Juga: Program Ini Dinilai Tepat Untuk Pengganti Subsidi Gaji 2021

“Perkembangan musim hujan saat ini tidak lepas dari pengaruh Dampak Perubahan Iklim Global, juga pengaruh kondisi iklim regional dan kondisi iklim/ cuaca setempat (lokal),” sambung Dwikorta dikutip Kabar Joglosemar.

Keadaan iklim terkini, BMKG mencatat sebagian besar wilayah Indonesia, yakni 94 persen dari 342 Zona Musim saat ini telah memasuki musim hujan.

Sesuai dengan prediksi pada Agustus 2020 lalu, puncak musim hujan terjadi pada Januari-Februari 2021.

Baca Juga: Jadwal Puasa Sunnah Bulan Februari 2021 dan Keutamaan Puasa Sunnah

Baca Juga: Pengganti Subsidi Gaji 2021, Ini Bocoran dari Menaker Ida Fauziyah

Kendati begitu, masyarakat Indonesia harus waspada terjadinya cuaca ekstrem hingga Februari 2021. Bahkan ada kemungkinan masih akan berlangsung hingga Maret 2021.

Deputi Klimatologi BMKG Herizal menyebutkan pada bulan Februari 2021 sebagian wilayah Indonesia diprediksi masih berada di puncak musim hujan sehingga curah hujan tinggi.

Adapun daerah yang berpeluang mendapatkan curah hujan tinggi, yakni bagian timur Lampung, bagian timur Jawa Barat, bagian tengah dan selatan DKI Jakarta.

Baca Juga: Tidak Hanya Mendapatkan Pahala, Simak 7 Keutamaan Puasa Sunnah dalam Islam

Baca Juga: Masa Prapaskah dan APP Dimulai pada Hari Rabu Abu, 17 Februari 2021

Ada pula sebagian besar wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, bagian tengah Kalimantan, utara Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Papua dan Papua Barat.

Curah hujan tinggi disertai angin tentu berdampak menimbulkan bencana hidrometeorologi. Misalnya banjir, banjir bandang, tanah longsor.

Masyarakat diminta waspada dan mengetahui kondisi lingkungan sekitar seperti berada tinggal di perbukitan, dekat dengan bendungan atau sungai, area rawan bencana alam atau tidak. ***

Editor: Sunti Melati

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x