Atas alasan itu, CIA mulai berencana untuk menggulingkan Mossadegh, dengan harapan dapat menegaskan kembali kekuatan Shah Mohammad Reza Pahlavi sebagai raja yang kemudian menisbatkan Jenderal Fazlollah Zahedi sebagai pemimpin baru Iran.
Baca Juga: Bank Syariah Indonesia Diresmikan, Simak 10 Prinsip Bank Syariah dalam Islam
Kelompok itu kemudian melakukan sejumlah plot teror yang dirancang untuk melemahkan kepercayaan publik terhadap pemerintahan Mosaddegh.
Kudeta terselubung AS - Inggris 1953 itu berhasil. Sekitar 300 orang pro-Mossadegh meninggal dan ratusan lainnya dipenjara dan dijatuhi hukuman mati oleh mahkamah militer kelompok oposisi.
3. Kudeta Libya 2011
Libya menemui mimpi buruknya pada Februari 2011. Kudeta militer terjadi kepada Muammar Khadafi yang telah berkuasa puluhan tahun. Negara-negara Barat memandang Khadafi adalah sosok seorang diktator.
Kudeta terhadap Khadafi mendapat dukungan dari Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Namun, semenjak kudeta, keadaan Libya tidak menjadi semakin baik.
Baca Juga: Menaker Ida Beberkan Ini Pengganti BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021
Libya makin terjerumus dalam konflik yang ditandai dengan mudahnya akses bagi teroris keluar masuk negara di Afrika Utara tersebut. Bahkan, kini militan ISIS sudah memiliki markas di Sirte.
4. Kudeta Mesir 2013