KABAR JOGLOSEMAR – Gunung Merapi belakangan ini telah dalam status Siaga. Intensitas guguran awan panas pun tergolong lumayan.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melalui akun Twitter resminya menyampaikan bahwa dalam 24 jam, telah terjadi 52 guguran awan panas.
52 guguran awan panas tersebut terjadi pada tanggal 27 Januari mulai pukul 06.00 hingga 24.00 WIB.
Sebelum hal itu terjadi, beberapa waktu lalu gunung yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan DIY tersebut memang telah menunjukkan tanda-tanda gejolak.
Warga di sekitar gunung pun telah diminta untuk mengungsi. Dari kejauhan, seperti daerah Munthilan, lava pijar berwarna merah terlihat keluar dari kawah.
Baca Juga: 17 Negara dengan Perayaan Valentine Terunik
Aktivitas vulkanik pun kini semakin intens dengan keluarnya guguran awan panas tersebut yang paling jauh dapat meluncur sejauh 3000 meter.
Pagi hari pada 28 Januari 2021, lewat akun Twitter resminya lagi, BPPTKG menyampaikan bahwa suasana di sekitar Gunung Merapi tampak berkabut.
Fakta tersebut disampaikan lewat pantauan dari beberapa posko di titik-titik di sekitar Gunung Merapi.