Ratusan Pengungsi Gunung Merapi di Glagaharjo Tinggalkan Barak Pengungsian

- 27 Januari 2021, 21:15 WIB
Meski rekomendasi BPPTKG sudah keluar, Sleman belum akan pulangkan pengungsi Merapi di barak Glagaharjo.
Meski rekomendasi BPPTKG sudah keluar, Sleman belum akan pulangkan pengungsi Merapi di barak Glagaharjo. /KabarJoglosemar/Philipus Jehamun

KABAR JOGLOSEMAR - Ratusan pengungsi Gunung Merapi di Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman meninggalkan Barak Pengungsian di kompleks Balai Desa Glagaharjo pada hari Selasa, 26 Januari 2021.

Mereka kembali ke rumah masing-masing di Dusun Kali Tengah, Glagaharjo, Cangkringan setelah melihat perkembangan aktivitas Gunung Merapi dimana guguran awan panas mengarah ke barat daya, Kabupaten Magelang, bukan ke selatan atau arah Kabupaten Sleman.

Baca Juga: Hujan di Puncak Merapi, BPPTKG Minta Masyarakat Waspada Adanya Lahar

"Pada 26 Januari 2021 sudah dipulangkan ke rumah masing-masing. Dan saat ini barak sudah kosong," kata Isnaini Yogiana Wulandari, salah seorang Relawan Pendamping Anak di Barak Pengungisan Glagaharjo, kepada Kabar Joglosemar, Rabu (27/1/2021).

Isnaini Yogiana Wulandari yang akrab disapa Ana adalah warga Glagaharjo yang tinggal di dekat Barak Pengungsian Glagaharjo. Sehari-hari Ana menjadi relawan yang mendampingi anak-anak di Barak Pengungsian Glagaharjo.

Menurut Ana, para pengungsi yang merupakan warga Dusun Kalitengah sudah pulang ke rumah masing-masing sejak Selasa, 26 Januari 2021.

Dengan pulangnya para pengungsi ke rumah masing-masing maka kini Barak Pengungsian di Glagaharjo sudah kosong.

Nyadi Kasmorejo, relawan di Posko Perlindungan Perempuan dan Anak Barak Pengungsian Glagarhajo, Cangkringan, yang juga dihubungi Kabar Joglosemar, Rabu, 27 Januari 2021, membenarkan hal itu.

Baca Juga: Merapi Luncurkan Awan Panas, 150 Warga Turgo di Sekitar Kali Boyong Mengungsi

"Kemarin dipulangkan," kata Nyadi Kasmorejo singkat saat ditanya Kabar Joglosemar apakah para pengungsi di Barak Pengungsian Glagaharjo masih berada di barak.

Menurut Nyadi Kasmorejo yang juga mantan wartawan itu, dua hari sebelum para pengungsi dipulangkan ke rumah masing-masing, ia bersama beberapa wartawan sempat khawatir.

"Menjelang erupsi kok para pengungsi justru dipulangkan," kata Nyadi menceritakan isi perbincangannya dengan dua rekan wartawan yang biasa meliputi di Barak Pengungsian Glagaharjo.

Seperti diberitakan Kabar Joglosemar pada 19 Desember 2020 dengan judul 2 Bulan Mengungsi, Ini Cerita Para Pengungsi Gunung Merapi, sebanyak 225 jiwa warga Glagaharjo, Cangkringan mengungsi di Barak Pengungsian Glagaharjo sejak status Gunung Merapi naik ke level III atau Siaga pada 5 November 2020.

Baca Juga: Sinopsis Drama True Beauty Eps 13: Han Seojun ‘Serang’ Kang Sujin Gara-gara Ini

Para pengungsi tersebut merupakan kelompok rentan yang terdiri dari 75 orang lanjut usia (lansia), 61 orang dewasa, 1 orang ibu hamil, 16 ibu menyusui, 10 orang lansia disabilitas, 34 anak-anak, 7 anak balita, 17 bayi dan 4 orang disabilitas dewasa.***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah