KABAR JOGLOSEMAR – Menyusul aktivitas Merapi yang luncurkan awan panas guguran sebanyak 36 kali pada Rabu, 27 Januari 2021 antara pukul 00.00-14.00 WIB, warga Merapi mulai mengungsi.
Awan panas guguran dengan jarak luncur antara 500-3000 meter ke arah barat data ini menuju ke hulu Kali Krasak dan Kali Boyong.
Salah satunya, yang mengungsi adalah warga RT 003 dan RT 004, Dusun Turgo ke Barak Pengungsian Purwobinangun, Pakem, Sleman sebanyak 150 orang.
Baca Juga: Sinopsis Drama True Beauty Eps 13: Han Seojun ‘Serang’ Kang Sujin Gara-gara Ini
Baca Juga: Mari Berkreasi! Ini Ide Dekorasi Valentine yang Praktis dan Gampang Dibuat Sendiri
Warga yang mengungsi menuju ke barak dengan menaiki truk sekitar pukul 17.14 WIB.
Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Joko Supriyanto menyebutkan bahwa warga terpaksa diungsikan karena ada peningkatan aktivitas Gunung Merapi.
"Jadi ini ada peningkatan aktivitas, lalu kami mengambil langkah Warga diungsikan ke sini," ujar Joko, seperti dikuti oleh Kabar Joglosemar, Rabu (27/01/2021).
Meskipun demikian, tidak semua warga Turgo yang totalnya ada sekitar 500 orang itu imengungsi karena tidak semua wilayah Turgo masuk dalam ancaman bahaya.