Sri Purnomo Positif COVID-19 Meski Sudah Divaksin, Ini Penjelasan Ahli Biologi

- 22 Januari 2021, 16:24 WIB
Bupati Sleman, Sri Purnomo dikabarkan positif corona meski sudah dapat satu dosis vaksin COVID-19
Bupati Sleman, Sri Purnomo dikabarkan positif corona meski sudah dapat satu dosis vaksin COVID-19 /Instagram/@sripurnomosp



KABAR JOGLOSEMAR - Bupati Sleman, Sri Purnomo tetap positif COVID-19 meski sudah divaksin. Hal ini menarik perhatian dari seorang ahli Biologi Molekuler Indonesia.

Perlu diketahui, Sri Purnomo terpapar COVID-19 walaupun pada Kamis, 14 Januari 2021 yang lalu ia telah disuntik vaksin Sinovac.

Ia mengungkapkan langsung bahwa dirinya positif COVID-19 melalui akun Instagram pribadinya.

Baca Juga: 9 Cara Merawat Tanaman Hias Janda Bolong Agar Tidak Layu

Baca Juga: Sukses di The Penthouse, Kim Young Dae Akan Jadi Cameo di Drama True Beauty  

"Hari ini Kamis 21 Januari 2021, saya Sri Purnomo Bupati Kabupaten Sleman menyampaikan kondisi terkini yang saya hadapi." tulis Sri, seperti dikutip KabarJoglosemar.com dari akun Instagram @sripurnomosp, Kamis 21 Januari 2021.

Ia mengatakan bahwa sehari sebelumnya dirinya telah melakukan tes antigen dan PCR. Keduanya menunjukkan hasil positif.

"Rabu 20 Januari 2021, saya menjalani tes swap antigen yang mana hasilnya dinyatakan positif. Kemudian dilanjutkan dengan tes swab PCR, dimana hasil yang saya terima pagi ini dinyatakan positif" tulis Sri.

Baca Juga: Suho dan Seojun Akur di True Beauty, Begini Suasana di Balik Layarnya

Baca Juga: 7 Kesalahan Sepele yang Membuat Tanaman Layu, dari Pupuk hingga Penyiraman

Sri Purnomo juga mengaku sempat mengalami gejala COVID-19 berupa batuk-batuk hingga suhu badan yang naik.

"Memang pada hari Selasa, 19 Januari 2021 malam, saya sempat batuk-batuk dan suhu badan naik di angka 37,6 derajat" lanjut Sri.

Meskipun demikian, ia menyatakan bahwa saat ini dirinya berada dalam kondisi sehat tanpa gejala penyakit.

"Kondisi kesehatan saya hari ini Alhamdulillah 100 persen sehat dan tidak menunjukkan gejala penyakit apapun." tulis Bupati Sleman ini.

Baca Juga: Perankan Lim Ju Gyeong di True Beauty, Moon Ga Young: Perlu Waktu Untuk Memahaminya

Baca Juga: Remaja di Korea Rekam Upaya Ibu Tiri untuk Meracuninya

Menanggapi hal tersebut, Ahmad Utomo, selaku ahli Biologi Molekuler Indonesia, turut buka suara. Menurutnya, hal tersebut bisa terjadi karena injeksi di bahu.

"Injeksi di bahu itu menimbulkan antibodi IgG bukan IgA" ujar Ahmad, Jumat 22 Januari 2021.

Ia juga menambahkan bahwa sebenarnya dibutuhkan juga sebuah inhaler guna mencegah terjadinya infeksi.

"Kalau untuk mencegah infeksi, maka (yang dibutuhkan) bukan suntikan di bahu. Tapi inhaler untuk memicu IgA di rongga nafas atas" ujarnya.

Baca Juga: Suga BTS Trending di Twitter, Ternyata Ini Alasannya  

Baca Juga: PSTKM DIY Diperpanjang, Okupansi Hotel Terjun Bebas 

Selain itu, ia juga menjelaskan lebih dalam mengenai penyebab sang Bupati Sleman tetap positif COVID-19 meski sudah divaksin.

"Wajar jika uji klinis tidak menggunakan infeksi SARS-CoV-2 sebagai primary outcome, tetapi menggunakan gejala sebagai primary outcome-nya," kata Ahmad

"Maka masuk akal jika Bupati Sleman terinfeksi karena memang tidak ada proteksi di rongga nafas atas," tambahnya.

Baca Juga: Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Tabur Bunga, Basarnas: Diikhlaskan Ya

Halaman:

Editor: Sunti Melati

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x