Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Tabur Bunga, Basarnas: Diikhlaskan Ya

- 22 Januari 2021, 11:17 WIB
Keluarga pramugari Sriwijaya Air SJ 182 Mia Tresetyani Wadu
Keluarga pramugari Sriwijaya Air SJ 182 Mia Tresetyani Wadu /ANTARA FOTO/Fikri Yusuf



KABAR JOGLOSEMAR - Pada Jumat, 22 Januari 2021 pagi hari, keluarga korban Sriwijaya Air SJ 182 menuju ke perairan Kepulauan Seribu untuk melakukan tabur bunga.

Tabur bunga sendiri merupakan prosesi untuk menghormati korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182.

Sejak pukul 06.30 WIB, keluarga korban kecelakaan pesawat tersebut telah berangkat dari dari Dermaga JICT II, Tanjung Priok.

Dibutuhkan waktu sekitar tiga jam untuk melakukan perjalanan menuju ke lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Baca Juga: 7 Cara Ampuh Merawat African Violet Agar Tumbuh Subur

Saat dalam perjalanan, Marsekal TNI Bagus Puruhito, selaku Kepala Basarnas mengutarakan rasa sukanya terhadap para keluarga korban.

Ia mendatangi keluarga korban Sriwijaya Air SJ 182. Bagus juga meminta agar para keluarga dapat mengikhlaskan kepergian korban.

"Kami mengucapkan turut berduka cita ya, Pak. Diikhlaskan ya. Kami mendoakan yang terbaik untuk semua," ujar Bagus di atas KRI Semarang, Jumat 22 Januari 2021.

Seperti diketahui, selama tiga belas hari Tim SAR gabungan telah melakukan pencarian korban hingga evakuasi bangkai pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Baca Juga: Vaksinasi Jalur Mandiri untuk 19-59 Tahun, Simak Tahapan dan Cara Pendaftarannya di Sini

Pada hari Kamis, 21 Januari 2021 operasi terpadu telah ditutup berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu.

Meskipun demikian, akan tetap ada operasi lanjutan yang berada di posko Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.

Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT akan memimpin  operasi lanjutan tersebut. Selain itu ada juga bantuan dari berbagai pihak seperti Basarnas, tim SAR, TNI dan Polri.

Hingga saat ini, tim SAR berhasil mengumpulkan 325 kantong jenazah dengan isi bagian tubuh manusia.

Baca Juga: Sejumlah Infrastruktur di Dua Kecamatan Talaud Rusak Akibat Gempa Magnitudo 7,0

Selain itu, mereka juga menemukan 119 material pesawat. Adapun rinciannya yaitu 55 puing-puing besar pesawat dan 68 kantong serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Hingga kini, penyebab utama dari kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 masih terus dalam proses penelitian serta analisis oleh KNKT dan beberapa pihak yang terkait. ***

Editor: Galih Wijaya

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x