Soal Ancaman Gubernur Kalsel pada Penyebar Video Parodi, Sekda: Tidak Tahu Kebenarannya

- 21 Januari 2021, 19:44 WIB
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor /kalselprov.go.id

KABAR JOGLOSEMAR – Di tengah musibah banjir yang menimpa Kalimantan Selatan, ada kasus lain yang berhasil mencuri perhatian masyarakat.

Kasus itu tak lain dan tak bukan adalah kasus video yang memparodikan gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor.

Baca Juga: Mukjizat! Cerita Keluarga Korban Gempa Sulbar yang Minta Tolong Lewat Facebook

Baca Juga: Ada Sedikit Perubahan, Begini Aturan PPKM yang Ditetapkan Pemerintah

Gubernur Kalsel tersebut menjadi perbincangan masyarakat luas karena terkait dalam gambar berisi peringatan dan teguran kepada orang yang memparodikannya.

Adapun gambar peringatan tersebut beredar di masyarakat melalui media sosial WhatsApp.

Peringatan tersebut ditujukan bagi siapa saja yang sengaja tidak menghormati gubernur Kalsel tersebut.

Misalnya saja membuat, mengedit, dan mengunggah video parodi dirinya dengan tujuan menyebarkan kebencia atau pencemaran nama baik.

Dalam gambar tersebut, sangat dilarang untuk menyebarkan konten yang melecehkan gubernur Kalsel.

Hukumannya pun cukup berat. Pasalnya, nanti akan dilaporkan ke Kepolisian dan dijerat dengan pasal UU ITE.

Baca Juga: Positif Corona dan Baru Dapat Satu Dosis Vaksin COVID-19, Bupati Sleman Ingatkan Hal Ini

Baca Juga: Cara Gampang Bikin Cokelat Enak Anti Gagal untuk Hadiah Valentine

Najwa Shihab melalui acaranya, Mata Najwa, berusaha menguak kebenaran dari gambar yang terlanjur beredar di masyarakat ini.

Kebetulan, Pjs Sekda Kalimantan Selatan, Roy Rizali Anwar, hadir untuk berbicara dalam acara Mata Najwa tersebut untuk mendiskusikan masalah banjir.

“Apakah betul ada ancaman untuk mempolisikan warga yang memviralkan video tertentu yang diangap memparodikan pak gubernur itu betul tidak pak sekda?” tanya Najwa, dikutip Kabar Joglosemar.com dari kanal Youtube Najwa Shihab.

Tak diduga, Sekda Kalsel tersebut mengaku tidak bisa memastikan kebenarannya. Hal itu karena gambar itu hanya beredar lewat media sosial saja.

Sehingga, kebenarannya sebenarnya masih sangat diragukan dan bukan merupakan sumber valid.

Baca Juga: Alasan Polisi Tutup Perkara Raffi Ahmad Hadiri Pesta Usai Disuntik Vaksin COVID-19

Baca Juga: Meski Telah Divaksin COVID-19, Bupati Sleman Positif Corona

“Yang pasti tidak tahu kebenaranya apa lagi medsos itu saat ini banyak sekali hoax, mana yang benar mana yang tidak,” jawab Roy Rizali.

Lebih lanjut, Roy menegaskan bahwa seharusnya masyarakat dan seluruh pihak berusaha untuk fokus pada penanganan banjir ini, bukan hal lain.***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x