Rupiah Menguat Seiring Terpilihnya Joe Biden sebagai Presiden Amerika

- 21 Januari 2021, 14:59 WIB
Ilustrasi rupiah menguat
Ilustrasi rupiah menguat /Kabar Joglosemar/Galih Wijaya

 

KABAR JOGLOSEMAR - Terpilihnya Joe Biden sebagai Presiden Amerika menggantikan Donald Trump seolah menjadi angin segar bagi perekonomian Indonesia.

Hal ini terlihat dari mengiatnya nilai tukar rupiah terhadap dollar pasca Joe Biden ditetapkan sebagai Presiden Amerika.

Rupiah dibuka menguat 22 poin atau 0,16 persen ke posisi Rp14.013 per dolar AS dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.035 per dolar AS.

Baca Juga: Tinggal Pilih, Ini 25 Inspirasi Ucapan Selamat Hari Valentine untuk Orang Tercinta

Baca Juga: Tak Jadi Berakhir Tanggal 25, PPKM Diperpanjang Hingga 8 Februari 2021

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures, Ariston mengatakan, pada hari ini rupiah mungkin masih berpeluang menguat terhadap dolar AS.

"Rupiah berpotensi menguat didukung optimisme pasar terhadap potensi pemulihan ekonomi AS yang lebih cepat dan rencana stimulus fiskal besar AS di bawah kepemimpinan Joe Biden," ujarnya  seperti dikutip Kabar Joglosemar dari laman ANTARA, Kamis (21/1/21).

Menurut Ariston, optimisme tersebut mendorong pelaku pasar kembali masuk ke aset berisiko dan mendorong pelemahan dolar AS. Di sisi lain, pasar masih mewaspadai kenaikan kasus positif COVID-19 di Tanah Air.

Baca Juga: Going SEVENTEEN 2020 Telah Ditonton 100 Juta Orang

Baca Juga: Bukan Lim Jukyung, Netizen Baper Lihat Lee Suho dan Han Seojun di Drakor True Beauty

"Hal tersebut bisa memicu pembatasan aktivitas ekonomi yang lebih panjang, yang bisa memicu pelemahan nilai tukar rupiah lagi," tambahnya.

Jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia bertambah 12.568 pada Rabu (20/1) kemarin sehingga total kasus positif menjadi 939.948 kasus.

Ariston memperkirakan rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp13.950 per dolar AS hingga Rp14.100 per dolar AS.

Baca Juga: Biden Dapat Surat dari Trump, Intip Surat Presiden Amerika Kepada Para Penerusnya

Baca Juga: Referensi 10 Hadiah Valentine yang Romantis, Nggak Selalu Cokelat

Pada Rabu (20/1/21) lalu, rupiah ditutup menguat 30 poin atau 0,21 persen ke posisi Rp14.035 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.065 per dolar AS.

Sementara itu, Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengungkapkan, dari sisi eksternal, investor menunggu komentar dari calon menteri keuangan Janet Yellen tentang langkah-langkah stimulus AS dan dolar selama sidang konfirmasi.

Yellen akan bersaksi di depan Komite Keuangan Senat dan kemungkinan akan menyentuh topik mulai dari kebijakan valuta asing hingga pajak. 

Baca Juga: 6 Momen Bikin Baper Hwang In Yeop di Drama True Beauty Episode 9 & 10

Baca Juga: Biden Mengaku Dapat Surat dari Trump di Ruang Oval Gedung Putih

" Yellen diperkirakan akan menegaskan komitmen terhadap nilai tukar yang ditentukan pasar dan menunjukkan bahwa negara tidak mencari dollar yang lebih lemah untuk keunggulan kompetitif," jelasnya.

Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden sebelumnya telah menguraikan proposal paket stimulus senilai 1,9 triliun dollar AS untuk memulai ekonomi yang dilanda virus selama minggu sebelumnya.***

Editor: Sunti Melati

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah