Perdana Menteri Yoshihide Suga bulan ini mengeluarkan keadaan darurat COVID-19 untuk Tokyo dan tiga prefektur sekitarnya dalam upaya untuk membendung kebangkitan kembali.
Baca Juga: Jangan Takut Sempit! Ini Daftar Tanaman Hias yang Cocok untuk Rumah Mungil
Baca Juga: Jumlah Kematian Global Akibat Virus Corona Mencapai 2 Juta Jiwa
Dia memperluas minggu ini ke tujuh prefektur lagi, termasuk Osaka dan Kyoto.
Taro Kono, menteri reformasi administrasi dan peraturan, mengatakan kepada Reuters pada hari Kamis bahwa sementara pemerintah akan mempertimbangkan untuk memperpanjang keadaan darurat, itu tidak dapat membunuh ekonomi.
“Orang-orang khawatir tentang COVID-19. Tapi banyak orang juga bunuh diri karena kehilangan pekerjaan, kehilangan penghasilan, dan tidak bisa melihat harapan,” katanya.
“Kami perlu mencapai keseimbangan antara mengelola COVID-19 dan mengelola ekonomi," imbuh dia. ***