Menurut data yang dikutip Kabar Joglosemar dari Pusat Informasi Virus Corona atau Covid-19, sebelum diizinkan untuk digunakan vaksin harus menjalani uji coba ekstensif sebelum diperkenalkan di suatu negara.
Baca Juga: Update COVID-19 DIY : Sebagian Besar Kasus Positif Diketahui dari Tracing
Para dokter dan ilmuwan ahli mengikuti standar internasional yang ketat sebelum memutuskan persetujuan suatu vaksin.
Seperti obat pada umumnya, vaksin dapat menyebabkan efek samping yang biasanya bersifat minor atau sementara. Efek samping vaksin yang serius sangat jarang ditemukan. Penyakit jauh lebih membahayakan manusia daripada vaksin penyakit tersebut.
Sementara itu, uji coba vaksin melibatkan sukarelawan dari berbagai kalangan. Selama uji coba, orang secara sukarela mencoba dan menguji vaksin.
Mereka harus berasal dari wilayah geografis, latar belakang ras dan etnis, jenis kelamin serta usia yang beragam.
Mereka juga harus terdiri dari orang-orang dengan kondisi kesehatan yang mendasari yang berisiko tinggi terkena penyakit.
Ini membantu memastikan bahwa vaksin aman dan efektif untuk semua orang.
Baca Juga: Hanya Penerima SMS Blast dari PEDULICOVID yang Bisa Terima Vaksin COVID-19, Ini Cara Daftarnya
Dan uji coba vaksin Covid-19 mengikuti standar keamanan dan etika. Seperti vaksin pada umumnya, vaksin Covid-19 harus mengikuti protokol pengembangan standar untuk menguji keefektifan vaksin dan mengidentifikasi efek samping atau masalah keamanan.