Donald Trump Gunakan Akun 'Potus' Untuk Akses Twitter, Ini Isi Cuitannya

- 9 Januari 2021, 12:56 WIB
Trump gunakan akun Potus untuk akses Twitter  /
Trump gunakan akun Potus untuk akses Twitter / // instagram.com /@realdonaldtrump



KABAR JOGLOSEMAR - Baru-baru, ini akun Twitter pribadi Donald Trump telah diblokir permanen. Tak mau kalah, Presiden Amerika Serikat tersebut mencari cara untuk mengakses salah satu jejaring media sosial tersebut.

Kali ini ia menggunakan akun dengan atas nama @POTUS di Twitter. Lantas, akun Potus tersebut langsung ramai hingga sampai sekarang telah mendapatkan lebih dari 33 juta Followers.

Untuk sementara ini, akun tersebut mayoritas hanya berisikan Re-tweet dari akun @WhiteHouse. Meskipun demikian, seperti dilansir KabarJoglosemar.com dari Businesinsider, Trump didapati sempat memberikan cuitan sendiri dalam akun Potus tersebut.

Baca Juga: Tak Boleh Berlebihan, Ini Batas Maksimal Air Putih dalam Sehari

Baca Juga: Baru Pacaran 5 Bulan, Rizky Billar Ingin Nikahi Lesty di Hari Jumat  

Cuitan tersebut berisi tulisan Trump yang menyebut Twitter telah dimasuki oleh orang-orang Demokrat dan kelompok 'kiri yang radikal'.

Selain itu, ia juga sempat menyebut Pasal 230, yaitu tentang undang-undang yang memberi hak kepada perusahaan Internet untuk mengawasi sebuah platform sesuai dengan keinginan mereka.

Hingga kini postingan tersebut telah dihapus oleh pihak Twitter. Twitter juga menegaskan akan memberikan pengawasan serta batasan unggahan pada akun @POTUS dan @WhiteHouse.

Baca Juga: Ini Jadwal Misa Online Sabtu 9 Januari 2021 dan Link Misa Live Streaming di Wilayah Yogyakarta

Baca Juga: Ditutup Permanen, Donald Trump Pakai Akun Potus Twitter

Meskipun Twitter tidak berencana untuk menutup kedua akun tersebut, namun mereka tidak segan-segan memberikan tindakan tegas berupa Suspended, apabila kedepannya didapati melanggar kebijakan dan peraturan Twitter.

Seperti diketahui, hari Sabtu 9 Januari 2021, akun Twitter @realDonaldTrump telah ditutup secara permanen oleh Twitter. Akun tersebut dinilai masih melakukan beberapa pelanggaran terkait pemicu kekerasan.

Setelah sempat dibuka, akun tersebut justru memposting cuitan-cuitan yang dinilai provokatif. Salah satu dari cuitan tersebut mengatakan bahwa Trump yakin di masa mendatang akan mendapat suara yang besar.

Baca Juga: Akun Twitter Donald Trump Ditutup Permanen

Baca Juga: Konten Radikalisme di Platform Virtual dan Medsos Perlu Diwaspadai

Selain itu, ia juga menyebut tidak akan menghadiri prosesi pelantikan calon Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, pada tanggal 20 Januari 2021 mendatang. ***

Editor: Sunti Melati

Sumber: Business Insider


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x