Menkes pun menanggapi tentang hal tersebut. Memasuki minggu kedua bekerja, Menkes menyampaikan kalau setiap liburan ada peningkatan kasus positif corona.
Dari awal November ada peningkatan kasus aktif Covid-19 di Indonesia mengalami peningkatan. Tracking dan tracing seharusnya terus diperkuat. Tak dapat dipungkiri bahwa peningkatan kasus positif baru di bulan Desember ada lonjakan.
Semenatar itu, Amanda kembali menambahkan perlu melakukan 3T (tracking, tracing, dan treatment) dan melakukan PSBB untuk menekan mobilitas masyarakat tinggi.
Dengan begitu penularan virus bisa semakin ditekan kembali. Sekolah tatap muka pun ditiadakan dan melakukan pembelajaran daring.
Dokter Atok Irawan selaku Direktur RSUD Sidoarjo Jawa Timur menekankan bahwa tracing dan tracking mengalami penurunan dibandingkan saat awal-awal pandemi corona di Indonesia.
Baca Juga: Tidak Mengandung Pengawet, Ini Kandungan Vaksin Sinovac yang Mulai Diedarkan
Pihaknya juga menyoroti tentang data-data pasien positif COVID-19. Dia mau kalau data yang disampaikan harusnya benar bukan permainan data. Tentu saja tak mudah dilakukan karena pandemi sudah berlangsung 10 bulan di tanah air.
Ia menyadari kalau gerakan seluruh rakyat Indonesia dilakukan bersama-sama untuk menangani pandemi corona. Menkes mengakui tentu saja tidak bisa bekerja sendiri. Proses vaksinasi juga akan dilakukan secara bertahap kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Dia akan mengikuti instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui berbagai program jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang.
Baru saja dilantik, ia menegaskan kalau Menkes pun telah datang untuk bergerak menangani pandemi corona.