Rezeki Tahun 2021, Sri Mulyani Berikan BLT untuk Ibu Rumah Tangga

- 6 Januari 2021, 07:00 WIB
Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyatakan pemerintah mengalami dilema untuk mengambil keputusan di tengah pandemi Covid-19.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyatakan pemerintah mengalami dilema untuk mengambil keputusan di tengah pandemi Covid-19. /ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.

KABAR JOGLOSEMAR - Berbagai skema dibuat oleh pemerintah untuk memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak COVID-19, salah satunya BLT Ibu rumah tangga.

Keluarga, terutama keluarga dengan kepala rumah tangga perempuan terdampak pandemi COVID-19 akan menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari pemerintah.

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani merancang anggaran untuk BLT ibu rumah tangga karena tercatat kasus KDRT meningkat selama pandemi COVID-19.

Baca Juga: Ayo Buka Pintu Rezeki dengan Sholat Dhuha, Ini Niat Serta Bacaan Setelah Sholat Dhuha

''Kondisi covid ini banyak fenomena di mana kekerasan rumah tangga meningkat,'' kata Sri Mulyani.

Hal ini disampaikan dalam video virtual, Senin 4 Januari 2021 di Jakarta bahwa kondisi pandemi ini tidak hanya berdampak secara kesehatan tapi juga mental dan ekonomi.

Sri Mulyani juga menekankan bahwa bukan persoalan uang saja yang terdampak COVID-29 tetapi menyerang kesehatan mental.

Baca Juga: Mengenal 2 Variegata Janda Bolong Termahal di Dunia, Tanaman Hias dengan Bercak Daun yang Menawan

''Ini harus waspadai, jadi bukan hanya kualitas uang yang berdampak efek Covid-19 saja, tapi dari sisi mental dan kesehatan masyarakat harus kita waspadai,'' ujarnya.

Dituturkannya, untuk melindungi perempuan, Kementerian Keuangan telah menyiapkan program BLT kepada ibu rumah tangga agar kebutuhan dapur terpenuhi.

Penerima Program Keluarga Harapan (PKH), yaitu program pemberian bantuan sosial kepada keluarga miskin, sebagian besar diberikan kepada kepala keluarga perempuan.

Baca Juga: Kasus Sembuh Harian Virus Corona di Jawa Tengah Meningkat

"Sudah disiapkan anggaran, tapi nanti ibu rumah tangga yang menerima untuk mengatasi kebutuhan dapur. Jadi PKH ini memang ditujukan untuk perempuan,'' ungkapnya.

UMKM sebagian besar dijalankan oleh perempuan. Bantuan permodalan UMKM juga sebagian besar diterima oleh perempuan.

Di kelompok masyarakat yang lebih mampu, partisipasi perempuan sebagai investor di surat berharga negara (SBN) ORI ternyata lebih besar dibandingkan laki-laki, menunjukkan peran besar perempuan di dalam berpartisipasi dalam pembiayaan negara. ⁣

Baca Juga: Mutu Vaksin Virus Corona Diawasi Sesuai Standar Internasional

Baca Juga: Hari Ini, 26.800 Vaksin Corona Suda Tiba di Yogyakarta

Sri Mulyani pun berharap agar partisipasi perempuan dalam dunia kerja semakin meningkat.

"Saya berharap, partisipasi perempuan dalam pembangunan dapat terus ditingkatkan. Dukungan berupa kebijakan pemerintah sangat diperlukan, tidak hanya pada aspek ekonomi, tapi juga pada aspek pendidikan, kesehatan, dan peran politik." pungkasnya.

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah