Manfaatkan Limbah Nanas, Tim Penelitian Malaysia Ubah Jadi Bagian Drone

- 5 Januari 2021, 17:44 WIB
Manfaatkan Limbah Nanas, Tim Penelitian Malaysia Ubah Jadi Bagian Drone
Manfaatkan Limbah Nanas, Tim Penelitian Malaysia Ubah Jadi Bagian Drone /Universitas Putra Malaysia

KABAR JOGLOSEMAR - Peneliti Malaysia telah mengembangkan metode mengubah serat yang ada pada daun nanas untuk membangun kerangka drone.

Proyek tersebut dipimpin oleh Profesor Mohamed Thariq Hameed Sultan di sebuah universitas di Malaysia.

"Kami mengubah daun nanas menjadi serat yang dapat digunakan untuk aplikasi luar angkasa, pada dasarnya menciptakan drone," katanya seperti dikutip KabarJoglosemar.com dari Reuters.

Mohamed Thariq mengatakan drone yang terbuat dari bahan bio-komposit memiliki rasio kekuatan terhadap- erat yang lebih tinggi daripada yang terbuat dari serat sintetis. Selain itu, bagian tersebut lebih murah, ringan, dan ramah lingkungan.

Baca Juga: Jogja Akan Lakukan Vaksinasi COVID-19 Pada 14 Januari 2021

Baca Juga: Jelong-jelong ke Desa Wisata Gamplong, Surganya Penggemar Selfie

Menurutnya, jika drone rusak, kerangka itu bisa dikubur di tanah dan akan terurai dalam dua minggu.

Prototipe bahan drone dari nanas tersebut telah mampu terbang hingga ketinggian sekitar 1.000 meter dan bertahan di udara selama sekitar 20 menit.

Tim pembuat drone tersebut berharap bisa membuat drone yang lebih besar untuk mengakomodasi muatan yang lebih besar seperti sensor citra untuk keperluan pertanian dan inspeksi udara.

“Peran kami di sini adalah membantu industri, para petani, untuk meningkatkan hasil panen mereka dan membuat pekerjaan mereka jauh lebih mudah,” kata William Robert Alvisse dari Malaysian Unmanned Drones Activist Society, sebuah kelompok non-pemerintah yang membantu merancang drone sekaligus penasihat.

Baca Juga: Tips Memilih Tanaman Hias yang Cocok untuk Mulai Berbisnis

Baca Juga: Rentan Mendapat KDRT, Sri Mulyani akan Berikan BLT untuk Ibu Rumah Tangga

Proyek drone dari nanas sebetulnya sudah ada dan diluncurkan pada 2021 lalu. Peneliti memakai batang nanas yang setelah masa panen sekali dalam setahun.

Sementara itu, petani berharap proyek drone akan mendorong lebih banyak inovasi untuk menemukan penggunaan limbah dan meningkatkan pendapatan.

“Dengan masalah kesehatan, masalah ekonomi akibat COVID-19, masyarakat putus asa dan tidak ada alternatif untuk menambah pendapatan,” kata petani nanas Irwan Ismail. ***

Editor: Michael L W

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah