Jelang Libur Panjang Nataru, Satgas COVID-19 Ingatkan soal Lonjakan Kasus Corona

- 19 Desember 2020, 19:22 WIB
Ilustrasi corona.
Ilustrasi corona. /Pixabay/cromaconceptovisual

KABAR JOGLOSEMAR - Tak lama lagi, libur panjang akhir tahun akan segera tiba. Berbeda dengan sebelumnya, Natal dan Tahun Baru atau Nataru ini tampaknya masih akan diwarnai dengan pandemi corona.

Melihat hal tersebut Satgas Penanganan COVID-19 mewanti-wanti jika ingin melakukan perjalanan antar kota pada liburan Nataru kali ini lebih waspada terkait adanya lonjakan kasus.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan, mobilitas masyarakat di tengah pandemi corona sangat berisiko dan  membahayakan pelaku perjalanan karena tidak ada yang tahu dari mana virus itu berasal.

Baca Juga: 16 Hari Terpisah, Ini Momen Haru Anies Baswedan Dijenguk Keluarga

“Lonjakan kasus positif bukanlah hal yang patut diremehkan mengingat lonjakan kasus ini membawa dampak lanjutan lainnya seperti berkurangnya jumlah tempat tidur di isolasi maupun ruang ICU, di mana di beberapa daerah kapasitasnya sudah di atas 70 persen terisi,” katanya dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 17 Desember 2020 dikutip KabarJoglosemar.com dari KCP PEN.

Dampak lanjutan lainnya kata Wiku,  bertambahnya tugas penanganan dari para petugas kesehatan, bertambahnya potensi penularan, dan bertambahnya korban jiwa akibat COVID-19.

Menurutnya, pemerintah saat ini sedang menyusun kebijakan perjalanan selama periode liburan panjang termasuk syarat testing bagi pelaku perjalanan menggunakan tes swab antigen yang diakui sebagai alat screening COVID-19 oleh Badan Kesehatan Internasional (WHO).

Baca Juga: Ikatan Cinta Malam Ini: Elsa Tahu Reyna Itu Andin, Makam Palsu Juga Terbongkar?

“Satgas menyadari beberapa bagian dari peraturan ini terkesan sulit dijalankan. Tapi masyarakat harus menyadari kebijakan yang dikeluarkan pemerintah bertujuan melindungi masyarakat dan mencegah lonjakan kasus COVID-19,” jelasnya.

Kini, Indonesia sendiri sudah hampir selama 10 bulan menghadapi pandemi corona. Pemerintah wampai dengan hari ini masih terus mengingatkan untuk menjaga 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak).

Wiku menyebut perisai 3M tersebut nantinya akan diperkuat dengan kehadiran vaksin COVID-19. Meski saat ini vaksin COVID-19 sudah dalam tahap pengujian, dia mengakui bahwa tantangan lain yang akan datang adalah memastikan seluruh masyarakat memiliki akses terhadap vaksin tersebut.

Baca Juga: Google Gandeng Qualcomm Janjikan Update Android Lebih Cepat

“Presiden Joko Widodo pada Rabu kemarin telah mengumumkan bahwa pemerintah berkomitmen menyediakan vaksin COVID-19 secara gratis kepada seluruh masyarakat Indonesia,” pungkasnya. ***

Editor: Galih Wijaya

Sumber: KCP PEN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x