Baca Juga: 3 Daftar Smartphone Murah dengan Prosesor ‘Mediatek’ yang Cocok Untuk Belajar Online
Baca Juga: Trending di Twitter, Pak Gub Anies Baswedan Positif COVID-19, Begini Reaksi Netizen
Selang sekitar 1 jam kemudian, TRC Kembali menurunkan 1 tim untuk membawa peralatan dan perlengkapan, seperti terpal, matras, masker, paket lauk pauk, tambahan gizi, selimut, air mineral dan P3K.
Data sementara BPBD setempat mencatat jumlah warga yang mengungsi sebanyak 500 jiwa yang tersebar di beberapa titik, seperti di Pos Gunung Sawur, SD Supiturang dan masjid setempat. Tidak ada laporan korban jiwa akibat aktivitas vulkanik Gunung Semeru.
Menurut Raditya, BPBD Kabupaten Lumajang telah meminta masyarakat Dusun Curah Koboan, Desa Supiturang dan Dusun Rowobaung, Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo maupun Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro agar keluar rumah karena potensi lahar panas dapat menerjang dipicu oleh potensi hujan.
Menyikapi upaya darurat, BPBD menurunkan tim untuk memonitor kondisi lapangan serta membuka pos pengungsian di lapangan untuk menampung sementara mereka yang melakukan evakuasi.
Baca Juga: Rekor Unik Diciptakan Kardinal, 17 Uskup, dan 900 Lebih Rohaniwan untuk Guru Honorer
"Awan panas guguran ini tampak pada pukul 01.23 WIB dengan jarak luncur 2.000 meter. Kemudian, a pada pukul 02.00 WIB, awan panas guguran sudah mencapai 3.000 meter," kata Raditya seperti dikutip Kabar Joglosemar dari laman resmi bnpb.go.id.***