Aksi Pembantaian di Sigi, MUI Sulteng Minta Foto dan Video Tak Disebarkan

- 29 November 2020, 16:20 WIB
Ilustrasi kaca yang pecah akibat kekerasan.
Ilustrasi kaca yang pecah akibat kekerasan. /Pixabay/Free-Photos

 


KABAR JOGLOSEMAR -
Pembantaian satu keluarga di Sigi, Sulawesi Tengah, mendapat sorotan dari berbagai macam pihak.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Tengah, buka suara soal peristiwa ini. MUI Sulawesi Tengah menyampaikan bela sungkawa dan turut prihatin atas kejadian ini.

Baca Juga: Sekelompok Massa di Magelang Gelar Aksi Tolak Habib Rizieq dan FPI

Baca Juga: Jadwal Cuti Bersama 2020, Tanggal Libur Sejak 24 Desember 2020 Hingga 11 Hari ke Depan

Diduga aksi ini dilakukan oleh sekelompok teroris yang mengatasnamakan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Dusun Torpedo, Desa Lemba Tongoa, Kabupaten Sigi.

Ketua MUI Sulteng, Habib Ali bin Muhammad Aljufri, mengajak masyarakat untuk melawan kekerasan dan aksi teror. Hal ini bertujuan untuk menjaga kerukunan umat beragama.

Pihaknya meminta agar masyarakat tidak menyebarkan foto dan video keluarga korban peristiwa pembantaian di Sigi, Sulawesi Tengah ini.

Baca Juga: Hasil Tes Swab COVID-19 Habib Rizieq, Ini Jawaban Wasekum FPI

“Mari bersama melawan kekerasan dan aksi teror sebagai musuh kemanusiaan, sekaligus meredam suasana agar dapat tetap menjaga kerukunan umat beragama,” kata Ketua MUI Sulteng, Habib Ali bin Muhammad Aljufri, Sabtu, 28 November 2020 seperti dikutip KabarJoglosemar.com dari Pikiran Rakyat dalam artikel yang berjudul Aksi Biasab di Sigi, MUI Tegas untuk Melawan hingga Larang Sebar Foto dan Video Peristiwa Kekerasan.

Halaman:

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x