5 Bantuan dari Pemerintah untuk Masyarakat Selama Pandemi COVID-19

13 September 2020, 14:05 WIB
Pekerja mengangkut beras yang akan disalurkan ke dalam truk saat peluncuran program bantuan sosial beras BULOG dan Kemensos untuk 10 juta keluarga penerima manfaat program keluarga harapan (KPM-PKH) di Komplek Gudang BULOG , Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (2/9/2020). Bansos beras itu merupakan program pemerintah dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), dengan besaran yang diberikan per Keluarga Penerima Manfaat (KPM) adalah 15 kilogram selama tiga bulan, mulai Agustus-Oktober 2020. ANTARA FOTO/Indr /Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO

KABAR JOGLOSEMAR - Pemerintahan Indonesia menggelontorkan berbagai skema bantuan untuk membantu masyarakat selama pandemi Covid-19. Dana triliunan Rupiah telah dikucurkan untuk program jaring pengaman sosial.

Berbagai bantuan ini diharapkan bisa meringankan beban masyarakat yang ekonominya terdampak pandemi. Berikut daftar bantuan yang dikucurkan pemerintah selama pandemi:

Baca Juga: Jangan Khawatir, Pencairan BLT Rp 600 Ribu Tahap 3 Akan Ditransfer Senin Besok

1. Program Keluarga Harapan (PKH)

Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada Keluarga Miskin (KM) yang ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat PKH. Sebenarnya program ini telah dilakukan sejak tahun 2007 oleh Pemerintah Indonesia sebagai upaya percepatan penanggulangan kemiskinan.

Namun dari adanya pandemi Covid-19 ini anggaran PKH yang dikucurkan di tahun 2020 pun naik menjadi 37,4 triliun Rupiah dari sebelumnya 29,13 triliun Rupiah di tahun 2019.

Target penerimanya juga naik 800 ribu, dari 9,2 juta KPM (Keluarga Penerima Manfaat) menjadi 10 juta KPM.

Untuk bulan April saja, per tanggal 15 April 2020, Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) telah mencairkan Rp2,34 triliun untuk 9.066.786 KPM. 

Baca Juga: Cair Bulan September, Ini Syarat dan Cara Dapat BLT Rp 500 Ribu per KK Beserta Link Daftar

Sejak Januari 2020, anggaran mencapai 16,4 triliun Rupiah dari total pagu sebesar 37,4 triliun Rupiah.

Data penyaluran ini sudah termasuk tambahan target Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebanyak 800 ribu KPM pada masa darurat Covid-19.

Saat terjadi pandemi Covid-19, PKH disalurkan tiap bulan sejak April 2020 dari yang biasanya triwulanan.

2. Program Indonesia Pintar

Dilansir Sekretariat Kabinet RI, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta III telah mencairkan Bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebesar Rp12,25 miliar yang diperuntukkan bagi 16.300 siswa dan Bidikmisi sebesar 61 miliar Rupiah yang diperuntukkan bagi 10.100 mahasiswa. 

Pencairan tersebut dalam rangka percepatan penyaluran bantuan sosial untuk penanganan Virus Corona (Covid-19) sehingga telah dicairkan pada 8 April 2020 lalu.

Program Indonesia Pintar/Kartu Indonesia Pintar (PIP/KIP) Kuliah/Bidikmisi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dianggarkan sebesar 15,76 triliun Rupiah.

Baca Juga: Perhatikan Syarat Agar Bisa Terima BLT Rp 500 Ribu dari Kemensos

Bantuan PIP diberikan kepada anak usia sekolah (6-21 tahun) berasal dari keluarga miskin/rentan miskin. Nilai bantuan per Siswa yaitu Sekolah Dasar (SD) 450 ribu Rupiah, Sekolah Menengah Pertama (SMP) 750 ribu Rupiah dan Sekolah Menengah Atas (SMA) 1 juta Rupiah.

3. Bantuan Sembako

Bantuan sosial berupa paket sembako dikeluarkan sejak awal pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia pada Maret. Bantuan ini diberikan bagi warga di DKI Jakarta dan wilayah sekitarnya, yakni Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi (Jabodetabek).

Untuk di DKI Jakarta, bansos sembako diberikan kepada 2,6 juta jiwa atau 1,2 juta keluarga. Jumlah sembako yang diberikan senilai 600 ribu Rupiah per bulan dan diberikan selama tiga bulan. Anggaran yang dialokasikan 2,2 triliun Rupiah.

Selanjutnya, bansos sembako untuk wilayah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek) diberikan kepada 1,6 juta jiwa atau 576.000 keluarga.

Jumlah besar bantuannya sama, yakni 600 ribu Rupiah per bulan selama 3 bulan. Total anggarannya 1 triliun Rupiah.

Dengan demikian, total ada 4,2 juta warga di Jabodetabek yang akan mendapat bansos sembako ini. Total keseluruhan nilai sembako yang diterima tiap warga selama tiga bulan yakni April, Mei, dan Juni adalah 1,8 juta Rupiah.

Belakangan, pemerintah memperpanjang program ini sampai Desember, namun nilainya berkurang menjadi 300 ribu Rupiah per bulan.

Baca Juga: Pengakuan Seohyun SNSD yang Suka dengan Lagu Blackpink How You Like That

4. Uang tunai

Sama dengan bantuan sembako, program ini juga dikucurkan sejak awal kasus Covid-19 muncul di Indonesia. Bedanya, bantuan tunai ini menyasar warga di luar Jabodetabek.

Program ini memberikan dana secara tunai sebesar 600.000 Rupiah kepada masyarakat selama 3 bulan, yakni April, Mei, dan Juni. 

Belakangan juga program ini diperpanjang sampai Desember. Namun, nilai uang tunai yang diterima berkurang jadi Rp 300.000.

Bantuan ini diberikan bagi warga terdampak Covid-19 baik yang sudah atau belum masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) milik Kementerian Sosial (Kemensos).

Pemerintah daerah diberikan keleluasaan untuk mengajukan penerima bantuan. Data pengusulan kemudian akan diverifikasi oleh tim Kemensos guna memastikan yang bersangkutan tidak masuk dalam daftar penerima bantuan pemerintah pusat yang lain yang telah ada sebelum pandemi, sehingga tidak terjadi data ganda. Bantuan disalurkan melalui transfer ke rekening masing-masing penerima atau lewat PT Pos Indonesia.

Baca Juga: Daftar Kartu Prakerja Tapi Gagal Terus? Coba Ikuti Tips Berikut

5. BLT Dana Desa

Pemerintah juga mengalihkan sebagian anggaran dana desa untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT), kepada masyarakat yang terdampak ekonomi akibat Covid-19.

BLT Dana Desa disalurkan dalam dua gelombang. Masing-masing gelombang terdiri dari tiga tahapan.

Gelombang pertama diberikan pada bulan April (tahap I), Mei (tahap II), dan Juni (tahap (III). Per bulannya, masing-masing keluarga penerima manfaat (KPM) akan mendapatkan bantuan sebesar 600.000 Rupiah. 

Sementara itu, gelombang kedua diberikan pada bulan Juli (tahap IV), Agustus (tahap V), dan September (tahap VI). Jumlah bantuan yang diterima lebih rendah yakni Rp 300.000 per bulannya.

Baca Juga: Cara Cek Saldo BPJS Ketenagakerjaan, Salah Satunya Lewat Website Resmi sso.bpjsketenagakerjaan.go.id

Penyaluran BLT Dana Desa tahap I telah direalisasikan oleh 74.877 desa yang menyasar sebanyak 7.426.707 KPM dengan dana sebesar 4,69 Triliun Rupiah. Pada tahap II, sebanyak 64.515 desa telah menyalurkan BLT Dana Desa sebesar 4,05 triliun Rupiah untuk 6.757.859 KPM.

Kemudian, pada tahap III, terdapat 35.857 desa dengan rincian 3.453.286 KPM dan dana sebesar 2,07 triliun Rupiah. Penyaluran tahap IV telah direalisasikan oleh 645 desa yang menyasar 58.494 KPM dengan dana sebesar Rp 17,55 miliar.***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Tags

Terkini

Terpopuler