20 Negara Telah Berniat Membeli Vaksin Rusia

16 Agustus 2020, 11:26 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19. (Pikiran-rakyat.com) /Pikiran-rakyat.com

KABAR JOGLOSEMAR - Sebanyak 20 negara disebut telah berminat untuk membeli vaksin virus corona buatan Rusia. Disebut beberapa negara yang ingin membeli berasal dari Amerika Latin, Timur Tengah dan Asia dan beberapa kontrak dilaporkan telah diselesaikan. Hal itu diungkapkan Kirill Dmitriyev, kepala RDIF yang mendanai proyek vaksin tersebut.

Kirill Dmitriyev, mengatakan bahwa Rusia telah menerima permintaan untuk produksi sebanyak satu miliar dosis vaksin COVID-19 dari 20 negara.

Baca Juga: Adik Presiden AS Donald Trump Tutup Usia

"Kami telah menerima permintaan awal untuk pembelian lebih dari 1 miliar dosis vaksin dari 20 negara bagian. Kami siap memastikan produksi lebih dari 500 juta dosis vaksin bersama dengan mitra asing kami di lima negara, dan kami berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi kami. lebih lanjut," katanya sebagaimana dikutip kabarjoglosemar.com dari BussinesToday pada Minggu, 16 Agustus 2020.

Dia membenarkan bahwa RDIF telah setuju untuk mengadakan uji klinis tahap ketiga vaksin COVID-19 di luar negeri dengan UEA, Arab Saudi, dan negara bagian lain.

Seperti yang sebelumnya banyak diberitakan, Rusia disebut membuat terobosan dengan telah mengembangkan vaksin pertama di dunia untuk melawan COVID-19. Vaksin tersebut diberi nama "Sputnik V" mirip dengan nama satelit pertama Uni Soviet diluncurkan pada tahun 1957.

Baca Juga: Vaksin Virus Corona Buatan Rusia Mulai Produksi Tahap Pertama

Terkait pengembangan vaksin itu, Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Selasa, 11 Agustus 2020 lalu mengatakan bahwa vaksin tersebut bekerja cukup efektif dengan membentuk sel yang stabil dan kekebalan antibodi terhadap penyakit tersebut. Ia bahkan mengatakan bahwa salah satu putrinya telah divaksinasi.

Dalam klaimnya, Putin menyebut salah satu putrinya telah menguji vaksin COVID-19 Rusia pada dirinya sendiri dan dia merasa sehat.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Minggu 16 Agustus 2020, Leo Hubungan Cinta Berliku, Libra Awas Benci Jadi Cinta

"Sebuah vaksin melawan virus korona telah didaftarkan untuk pertama kalinya di dunia pagi ini," kata Putin seperti dikutip dari Tass.

"Saya tahu itu bekerja cukup efektif, itu membentuk kekebalan yang stabil," kata Putin lagi.

Uji klinis vaksin dimulai pada 18 Juni dan melibatkan 38 sukarelawan. Semua peserta mengembangkan kekebalan. Kelompok pertama dikeluarkan pada 15 Juli, kelompok kedua pada 20 Juli. Vaksin ini belum melalui uji coba penting Tahap-3 yang akan diberikan kepada ribuan orang.

Baca Juga: 10 Fakta Menarik dan Mengerikan soal Boneka Annabelle

Kemudian pada pekan lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dikabarkan telah mendesak Rusia untuk mengikuti norma internasional dalam memproduksi vaksin untuk melawan COVID-19. Perlu dicatat bahwa vaksin Rusia tidak termasuk dalam daftar enam vaksin WHO yang telah mencapai uji klinis fase tiga, yang melibatkan pengujian yang lebih luas pada manusia. ***

Editor: Galih Wijaya

Sumber: Bussines Today

Tags

Terkini

Terpopuler