Pengacara Beberkan Kesaksian Bharada E: Kalau Saya Ga Menembak Saya Ditembak

10 Agustus 2022, 14:14 WIB
Kasus Pembunuhan Brigadir Yoshua, Bharada E menyatakan dia menembak karena perintah atasan. Foto: Bharada E/ PMJNews /PMJNews/

KABAR JOGLOSEMAR - Peristiwa penembakan yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J masih menjadi sorotan publik lantaran masih banyak kejanggalan terlebih saat ini Bharada E telah ditetapkan menjadi tersangka.

Seperti diketahui, pengacara Bharada E sebelumnya telah mengajukan permohonan untuk mengundurkan diri ke Bareskrim Polri. Karenanya, kini Deolipa Yumara mendampingi kliennya untuk menyelesaikan kasus yang telah menjeratnya.

Kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara membeberkan kesaksian Bharada E soal penembakan yang terjadi di Rumah Dinas Irjen Pol Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022). Bharada E mengaku mendapat tekanan dan perintah untuk menembak Brigadir J.

Baca Juga: UPDATE Kode Redeem FF 11 Agustus 2022 yang Masih Aktif, Segera Klaim Sebelum Kadaluwarsa!

Perintah tersebut diketahui dari atasan Brigadir J yaitu, Irjen Pol Ferdy Sambo.

Deolipa menyatakan bahwa penembakan yang terjadi pada Brigadir J dilakukan atas suruhan sang atasan yakni Ferdy Sambo.

Deolipa juga menyebutkan Bharada E mendapat sejumlah tekanan sebelum melakukan penembakan Brigadir J.

Baca Juga: Kode Redeem FF 11 Agustus 2022 Terbaru Server Indonesia, Klaim Hari Ini dan Dapatkan Skin Gun Eksklusif

"Atasannya yang perintah, 'woi tembak..tembak..'," ujar Deolipa menceritakan pengakuan Bharada E.

Deolipa Yumara ungkapkan kesaksian Bharada E sebelum peristiwa penembakan Brigadir Joshua di kediaman Ferdy Sambo.

Sebagai informasi, Bharada atau Bhayangkara dua merupakan pangkat terendah di kepolisian yang artinya saat Bharada E diperintahkan oleh seorang Inspektur Jendral Polisi (Irjen Pol), ia pun mengaku takut untuk melakukan menembakan.

Baca Juga: Mengenal Urutan Pangkat Kepolisian Indonesia dari Perwira Hingga Tamtama: Ferdy Sambo Masuk Golongan Perwira

Bharada E juga mengaku jika saat kejadian ia tak melakukan penembakan terhadap Brigadir J, justru dirinya yang akan di’eksekusi’ oleh atasannya tersebut.

“Saya kan menjalankan perintah atasan, tapi saya juga takut. Tapi kalau saya ga menembak saya ditembak” ungkap Deolipa saat menceritakan ulang kesaksian Bharada E.

Deolipa juga mengatakan saat peristiwa penembakan Bharada E menembak Brigadir J dengan memejamkan mata lantaran tak tega menembak rekan kerjanya tersebut.

Baca Juga: Profil AKP Rita Yuliana: Polwan Cantik yang Diisukan Menjadi Istri Simpanan Ferdy Sambo

"Makanya dia sembari merem, door..door..door. gitu aja," ungkap Deolipa menceritakan curhat Bharada E.

Deolipa Yumara mengatakan bahwa perintah atasan memang sering kali susah untuk dibantah meskipun hal tersebut merupakan perbuatan yang melanggar hukum.

"Karena dia itu prajurit Brimob yang terbiasa perintah komando, tentu atas arahan komando tadi dijalankan," ucapnya.***

Editor: Sunti Melati

Tags

Terkini

Terpopuler