Luhut Perintahkan Seluruh Pasokan Oksigen Dikonversi untuk Kebutuhan Medis

5 Juli 2021, 07:08 WIB
Ilustrasi industri oksigen diminta dialihkan seluruhnya untuk kebutuhan medis /Pixabay/blickpixel

KABAR JOGLOSEMAR - Kebutuhan oksigen yang meningkat terjadi beberapa waktu belakangan. Terkait hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta seluruh pasokan oksigen dikonversi untuk kebutuhan medis.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan dan Kementerian Perindustrian melaporkan adanya kenaikan permintaan oksigen menjadi lima kali lipat.

"Sekarang kita butuh data yang detail. Kita bikin konversi oksigen industri semua full ke oksigen farmasi," ungkap Luhut dalam keterangannya, Senin, 5 Juli 2021.

Baca Juga: Diperpanjang! Simak Ketentuan Terbaru Stimulus Diskon Listrik PLN Periode Juli-September 2021

"Kekurangan kita ini bisa nanti terpenuhi, jika oksigen industri itu semua kita fokus ke oksigen farmasi," imbuhnya.

Selain menggalihkan fokus pasokan oksigen, Luhut juga berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian untuk merapikan pencatatan kebutuhan oksigen di setiap kota dalam rapat pada Minggu, 4 Juli.

Menanggapi hal tersebut, Kementerian Perindustrian menyatakan bahwa para produsen gas oksigen sudah 100 persen diwajibkan menggeser produksi oksigennya ke oksigen medis.

Baca Juga: Heboh, Emak-emak Ini Sebut Pemerintah Zalim dan Mengaku Tak Takut Corona: Takutnya Kolor Si Nana

Harapannya agar bisa didapat pasokan 1.700 ton per hari nasional, di mana 1.400 ton per hari dari nasional digunakan untuk Pulau Jawa.

Selain itu, industri oksigen kecil juga sudah mulai dikerahkan juga untuk mengkonversi produksi gas oksigennya ke oksigen farmasi.

Beberapa perusahaan juga ikut mengirimkan Iso Tank untuk penanganan pasokan oksigen yang bakal tiba dalam beberapa hari pada pekan ini. ***

Editor: Galih Wijaya

Tags

Terkini

Terpopuler