Optimis Kumpulkan Dana Beli Kapal Selam Pengganti KRI Nanggala 402, Masjid Jogokariyan: Kita Butuh Kekompakan

27 April 2021, 15:14 WIB
Himpunan Anak-anak Masjid Jogokariyan buka donasi beli kapal selam pengganti KRI Nanggala 402 /Twitter/@jogokariyan

KABAR JOGLOSEMAR - Aksi penggalangan dana membeli kapal selam pengganti KRI Nanggala 402 sudah berlangsung sejak Senin, 26 April 2021.

Anggota Dewan Syuro Masjid Jogokariyan Jogja, Ustaz Fani mengatakan pihaknya optimis bahwa dana yang terkumpul bisa cukup digunakan untuk membeli kapal selam baru.

Saat dikonfirmasi, pihaknya tidak merinci berapa uang yang akan dikumpulkan untuk donasi itu dan kapal selam jenis apa yang akan dibeli sebagai pengganti KRI Nanggala 402.

"Belum disepakati (kapal selam yang dibeli jenis apa), kita akan melakukan kajian dengan pihak terkait," kata pria yang akrab disapa Abah Fani saat ditemui KabarJoglosemar.com di Masjid Jogokariyan pada Selasa, 27 April 2021.

Baca Juga: Disandingkan Dengan Agnez Mo, Penampilan Amanda Manopo Bikin Salah Fokus

Namun diperkirakan jika akan membeli 1 unit kapal selam baru sejenis KRI Nanggala 402 harganya ditaksir senilai 400 juta dolar AS per unit atau setara Rp 5,8 triliun.

"Kita optimis artinya sejarah pernah terjadi, kapal pertama NKRI dimiliki bukan hutang, malah dari rakyat aceh. Hari ini kita butuh kekompakan, bersatu menguatkan armada laut," ungkapnya.

Untuk mengumpulkan uang dengan dana yang cukup banyak, Abah Fani mengatakan bahwa donasi akan terus dibuka dan dilakukan evaluasi secara periodik.

Sejauh ini ada dua cara kegiatan donasi yang diselenggarakan. Dikatakan Abah Fani, kegiatan penggalangan dana pertama dilakukan oleh Himpunan Anak Masjid (Hamas) Masjid Jogokariyan di pasar Ramadhan, Bantul, Yogyakarta.

Baca Juga: Ustaz Masjid Jogokariyan Jogja Ungkap Alasan Galang Dana Beli Kapal Selam Pengganti KRI Nanggala 402

Selain itu, mereka juga membuka donasi yang bisa dilakukan secara online dengan cara yang sudah tersedia di lama sosial media milik mereka.

Ustaz Fani mengungkapkan bahwa sejumlah pihak baik secara individu maupun kelompok telah berpartisipasi dalam kegiatan tersebut baik memberikan dukungan sumbangan maupun publikasi.

"Secara pribadi alhamdulillah lumayan bahkan tokoh nasional termasuk Ustadz Abdul Somad, Ustadz Salim A. Fillah, figur publik, milenial, macam-macam. Secara kelembagaan juga banyak yang support," ungkapnya. ***

Editor: Galih Wijaya

Tags

Terkini

Terpopuler