5 Amalan yang Bisa Dilakukan 10 Hari Terakhir Puasa

23 April 2021, 13:03 WIB
Amalan 10 hari kedua puasa Ramadhan /Pixabay/freebiespic

 

KABAR JOGLOSEMAR- 10 hari terakhir puasa Ramadhan adalah hari yang istimewa dan ditunggu-tunggu umat muslim. Pasalnya di 10 hari terakhir puasa Ramadhan ada banyak amalan ibadah sunah yang bisa dilakukan dan akan mendatangkan pahala berlipat.

Dikatakan, "Ketika memasuki 10 akhir Ramadan, Nabi mengencangkan sarung, mengisi malamnya dengan ibadah, dan membangunkan keluarganya untuk ikut ibadah" (H.R. al-Bukhari).

Berikut 5 amalan yang bisa dilakukan di 10 hari terakhir puasa : 

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 23 April: Gawat! Rencana Aldebaran Berantakan, Mama Rosa Dapat Laporan di Luar Dugaan

1. Mengerjakan Salat Malam/Tahajud

Menghidupkan malam-malam bulan Ramadan dapat dilakukan dengan mengerjakan qiyamul lail (salat malam) berupa salat tahajud seperti hadis riwayat Aisyah di atas.

Dalam hadis lain disebutkan oleh Aisyah, "Aku selalu menyaksikan beliau beribadah selama Ramadan hingga menjelang subuh."

Seseorang dapat mengerjakan salat tarawih seusai salat isya, kemudian menunda salat witir untuk dikerjakan setelah tahajud, mengingat salat witir adalah salat penutup. Dimungkinkan pula, salat witir dikerjakan setelah tarawih, tetapi kemudian tidak mengerjakan witir setelah tahajud karena Nabi bersabda, "tidak ada dua witir dalam satu malam".

Baca Juga: Mendikbud Klarifikasi Draft Kamus Sejarah Indonesia, Yenny Wahid: Clear dan Selesai

2. Memperbanyak Baca Alquran

Al-Qur'an diturunkan Allah pada bulan Ramadan. Nabi Muhammad sendiri terbiasa ditemui Jibril pada bulan ini untuk membaca Alquran.

Selain itu, Rasulullah juga menyebutkan, "Sebaik-baiknya ibadah umatku adalah membaca Al-Qur’an." (H.R. al-Baihaqi).

Pada 10 hari terakhir Ramadhan, intensitas dalam membaca Alquran dapat terus ditingkatkan. Dalam Al-Adzkaar An-Nawawiyah, Imam Nawawi dapat membaca Al-Qur'an utamanya dapat dilakukan pada sepertiga terakhir malam, setelah magrib, atau sesudah subuh.

Baca Juga: Titik Magnet Terkuat Ditemukan di Wilayah Pencarian KRI Nanggala 402

3. Membangunkan Keluarga Untuk Shalat Malam

Nabi Muhammad terbiasa membangunkan keluarga beliau pada malam 10 hari terakhir bulan Ramadan dengan tujuan untuk mengerjakan salat malam. Hal ini terutama dilakukan pada malam-malam ganjil.

Diriwayatkan Abu Dzar, " Rasulullah saw beserta keluarganya bangun (untuk beribadah) pada malam 23, 25, 27. Khususnya pada malam 29".

4. Memperbanyak Sedekah

Diriwayatkan, ketika Ramadan tiba, Nabi Muhammad demikian dermawan, bahkan beliau dilukiskan "lebih dermawan daripada angin yang ditiupkan." Ada banyak jalan untuk bersedekah, termasuk dengan mencukupi kebutuhan keluarga atau berbuat baik kepada tetangga dan kerabat.

Baca Juga: Simak, Ini Alur dan Syarat Pendaftaran untuk Mendapatkan Dana BPUM 2021

5. Iktikaf

Amalan berikutnya adalah iktikaf. Diriwayatkan Aisyah, "Rasulullah saw beriktikaf pada sepuluh (malam) terakhir bulan Ramadan, hingga Allah memanggilnya".

Dalam situasi pandemi Covid-19 di Indonesia seperti saat ini, berdasarkan Surat Edaran Menteri Agama Nomor 6 Tahun 2020 tentang Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1 Syawal 1441H di tengah Pandemi Covid-19, terdapat panduan untuk tidak melakukan i'tikaf pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan di masjid atau mushala di daerah yang rawan terhadap persebaran virus corona.

Sebagai ganti, kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan saat i'tikaf, tetap dikerjakan di ruangan khusus (mushola) rumah seperti merenung, berdzikir dan membaca Al-Quran.***

Editor: Sunti Melati

Tags

Terkini

Terpopuler