KABAR JOGLOSEMAR - Program Vaksinasi Gotong Royong diikuti lebih dari 17 ribu perusahaan.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia pun memastikan pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong akan dimulai pekan ketiga Mei 2021 mendatang.
Baca Juga: Lakukan Olahraga Ini untuk Bantu Menurunkan Berat Badan Saat Puasa Ramadhan
Program Vaksinasi Gotong Royong itu merupakan program vaksinasi mandiri. Berbagai perusahaan mendaftarkan karyawan-karyawannya untuk vaksinasi Covid-19.
Namun, perusahaan tersebut juga harus bersiap dalam mengeluarkan dana untuk vaksinasi Covid-19 para karyawan.
Ada pula perusahaan yang mendaftarkan untuk keluarga dari karyawan. Langkah tersebut dilakukan demi mempercepat pemulihan ekonomi. Orang-orang terdekat karyawan juga bisa terlindungi.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Hubungan Internasional Shinta W. Kamdani menyampaikan sudah ada 17.386 perusahaan yang telah mendaftar untuk ikut dalam program vaksinasi gotong royong.
Vaksinasi Covid-19 mandiri ini bisa bisa dilakukan jika pasokan vaksin dari Bio Farma sudah didistribusikan.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Genjot Sertifikasi Verifikator Agar JKN-KIS Transparan dan Akuntabel
"Berdasarkan informasi dari Bio Farma pasokan sudah masuk minggu keempat April. Kami harap bisa segera lakukan (vaksinasi) di Mei," ungkapnya pada Selasa, 20 April 2021 dikutip Kabar Joglosemar.
Sementara itu, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P. Roeslani menyampaikan sudah ada 17.387 perusahaan yang mendaftar Program vaksinasi gotong royong.
"Program Vaksinasi Gotong Royong yang dibuka sejak 28 Januari 2021 hingga 10 April 2021, tercatat sebanyak 17.387 Perusahaan telah mendaftar dengan 8,6 juta orang sasaran vaksinasi," ujar Rosan dalam keterangan tertulis.
Namun, masih ada kemungkinan jumlah karyawan yang divaksinasi Covid-19 akan bertambah.
Vaksinasi mandiri ini akan menggunakan vaksin jenis Sinopharm dan Sputnik. Ada bocoran biaya Vaksinasi Gotong Royong sekitar Rp500 ribu hingga Rp1 juta per karyawan.
Baca Juga: Pengguna Twitter Mulai Bisa Kirim Gambar dengan Resolusi 4K
Pendaftar program Vaksinasi Gotong Royong ini didominasi perusahaan Jakarta. Hal ini berkaitan dengan mobilitas yang tinggi, kesadaran ingin lekas mempercepat pemulihan ekonomi, dan terlindung dari penularan Covid-19. ***