KABAR JOGLOSEMAR- Satu minggu lagi umat muslim akan memasuki bulan suci Ramadhan. Ada aturan berbeda yang dikeluarkan Kementerian Agama (Kemenag) tahun ini salah satunya adalah diperbolehkannya mengadakan sholat tarawih berjamaah selama bulan Ramadhan dan shalat Idul Fitri.
Peraturan baru ini tertulis dalam Surat Edaran Kemenag Nomor 03 Tahun 2021 terkait Panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1442 Hijriah atau 2021 Masehi. Surat Edaran tersebut ditandatangani oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
"Salah satu panduan ibadah yang diatur dalam ibadah Ramadhan tahun ini adalah pembatasan waktu kegiatan ceramah, pengajian, hingga tausiah selama Ramadhan dengan durasi maksimal 15 menit," terang Yaqut.
Baca Juga: 9 Fakta Lengkap Larangan Mudik 2021, Berlaku Selama 12 HariYaqut menambahkan, Kemenag sudah mengatur kapasitas masjid atau mushola dengan kehadiran jamaah hanya diizinkan 50 persen dari kapasitas masjid dan mushola.
Setiap jamaah yang datang ke masjid harus menerapkan protokol kesehatan dan membawa peralatan shalat pribadi. Khusus moment peringatan Nuzulul Qur'an di masjid harus dilaksanakan dengan pembatasan jamaah maksimal 50 persen.
Pengurus dan pengelola masjid harus memastikan penerapan protokol kesehatan tetap berjalan maksimal.
Baca Juga: BMKG: Curah Hujan Lebat dan Angin Kencang di NTT Berlangsung 3-9 April 2021Beberapa contoh penerapan protokol kesehatan yang bisa dilakukan seperti melakukan disinfeksi secara teratur, menyediakan sarana cuci tangan di pintu masuk masjid atau mushola, menggunakan masker hingga menjaga jarak aman.
Semua panduan ibadah selama bulan Ramadhan ini harus dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 yang masih terjadi di Indonesia.***