Presiden Jokowi Sampaikan Dukacita untuk Para Korban Bencana Alam

5 April 2021, 21:01 WIB
Ilustrasi banjir /Pixabay/Hermann

KABAR JOGLOSEMAR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan dukacita yang mendalam terhadap para korban meninggal dunia dalam bencana alam banjir bandang dan tanah longsor di Provinsi NTT, terutama di Adonara dan Lembata.

Banjir bandang dan tanah longsor itu terjadi akibat hujan lebat yang terjadi sejak Minggu dinihari pukul 01.00 waktu setempat pada 4 April 2021.

Baca Juga: Sinopsis Drama Mouse Eps 11: Ada Perubahan Besar pada Diri Jung Ba Reum

"Saya telah mendapatkan laporan dari Kepala BNPB tentang adanya bencana banjir bandang dan longsor di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat. Atas nama pribadi dan rakyat Indonesia, saya menyampaikan dukacita yang mendalam atas korban meninggal dunia dalam musibah tersebut," tulis Presiden Jokowi dikutip Kabar Joglosemar dari akun twitter @jokowi pada Senin 5 April 2021.

Dengan adanya bencana alam banjir bandang dan tanah longsor yang disertai angin kencang itu, Presiden Jokowi telah memeritahkan Kepala BNPB, Kepala Basarnas, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, Menteri PUPR, Panglima TNI dan Kapolri untuk segera melakukan evakuasi dan menangani korban bencana di lapangan.

"Saya telah memerintahkan Kepala BNPB, Kepala BASARNAS, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, Menteri PUPR, Panglima TNI dan Kapolri untuk segera melakukan evakuasi dan menangani korban bencana di lapangan. Selain itu, segera melaksanakan penanganan dampak bencana yang diperlukan," kata Presiden Jokowi.

Baca Juga: 7 Daftar Link Situs Nonton Drakor Subtitle Indonesia Selain Netflix yang Legal

Kepala BNPB Dono Monardo bersama rombongan sudah tiba di Maumere pada Senin 5 April 2021 pagi.

Namun pesawat yang ditumpangi yang juga mengangkut barang-barang bantuan untuk korban bencana alam itu tertahan di Maumere karena pesawat belum bisa terbang akibat cuaca buruk.

Doni Monardo bersama rombongan pun harus menempuh jalan darat menuju Larantuka namun belum bisa ke Adonara maupun Lembata, dua pulau yang mengalami bencana paling parah dan memakan korban jiwa, karena cuaca buruk.

Dari Larantuka ke Adonara maupun Lembata harus ditempuh melalui luat, sementara gelombang laut sangat tinggi sehingga kapal tak bisa berlayar.

Kondisi cuaca buruk yang berpotensi banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang hingga gelombang laut tinggi sudah disampaikan oleh Kepala Stasiun Meterologi Kupang, NTT Agung Sudiono, Abadi dalam surat tertulis pada 3 April 2021.

Baca Juga: Selain BPUM UMKM Ada Bansos 2021 yang Cair April. Ini Syarat dan Cek Nama Penerimanya Pakai NIK

Dalam surat edaran Kepala Stasiun Meteorologi Kupang, NTT yang diunggah mr.Achilleus dalam akun twitter @madjulantjar_itu, disebutkan bahwa : masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem (hujan lebat-sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir, angin kencang, gelombang tinggi dan lain-lain) dan dampak terhadap bencana hidrometeorologi yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang dan lain-lain.***

 

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Tags

Terkini

Terpopuler