Puasa Ramadhan 1442 H Sebentar Lagi, Ini 8 Hal yang Membuat Puasa Tidak Diterima

21 Maret 2021, 06:05 WIB
Ilustrasi Bulan Ramadhan ///PIxabay/beingboring/..PIxabay/beingboring
 

KABAR JOGLOSEMAR- Pada hakikatnya menjalankan ibadah puasa bukan hanya sekedar menahan lapar dan haus semata. 

Berpuasa dengan cara yang benar untuk mendapat ridho dan pahala menjadi dambaan setiap muslim. Namun masih banyak seorang muslim yang tak mengetahui banyak hal yang membuat puasa Anda tidak sah atau tidak diterima.

Puasa Ramadhan 1442 H sudah di depan mata, berikut 8 hal yang membuat puasa tidak sah: 

Baca Juga: Terungkap Juga Hubungan Nino dan Andin, Mama Rosa Tunjukkan Kekecewaannya. Bagaimana Aldebaran?

1.Memasukkan Benda ke Bagian Tubuh 

Hal-hal yang membuat puasa tidak sah adalah memasukkan benda ke bagian tubuh yang berlubang dengan sengaja. Bagian tubuh yang berlubang itu seperti hidung, kedua telinga, mulut, qubul dan dubur pria maupun wanita.

Lubang ini memiliki batas awal yang saat benda melewati batas tersebut maka puasa menjadi batal, tapi selama belum melewatinya maka puasa tetap sah.

Dalam hidung, batas awalnya adalah bagian yang disebut dengan muntaha khaysum (pangkal insang) yang sejajar dengan mata. Dalam telinga, yaitu bagian dalam yang sekiranya tidak terlihat oleh mata.

Baca Juga: Sempat Tertunda Karena Pandemi Covid-19, Afgan dan Jackson Wang Rilis Lagu M.I.A

Sedangkan dalam mulut, batas awalnya adalah tenggorokan yang biasa disebut dengan hulqum. Puasa batal ketika terdapat benda, baik itu makanan, minuman, atau benda lain yang sampai pada tenggorokan. Namun, tidak batal bila benda masih berada dalam mulut dan tidak ada sedikitpun bagian dari benda itu yang sampai pada tenggorokan.

2.Hilang Akal Karena Gila atau Epilepsi

Hal-hal yang membuat puasa tidak diterima selanjutnya adalah hilang akal. Sudah jelas bahwa orang gila atau penderita epilepsi tidak diwajibkan untuk berpuasa Ramadhan.

Jika seseorang memiliki gangguan kejiwaan secara tiba-tiba, dan sedang berpuasa, maka puasanya batal.

3 Melakukan Hubungan Seksual Ketika Berpuasa 

Bersetubuh atau berhubungan suami istri di siang hari dalam keadaan puasa, merupakan salah satu hal-hal yang membatalkan puasa. Kalau puasanya adalah puasa Ramadhan, maka wajib untuk mengganti puasa tersebut. Bahkan, dalam konteks ini terdapat ketentuan khusus, yaitu puasa seseorang tidak hanya batal, tapi ia juga dikenai denda (kafarat) atas perbuatannya.

Baca Juga: Update Info Kartu Prakerja Gelombang 14, Segera Lakukan Pembelian Pelatihan, Ini Batasan Waktunya

Denda ini adalah berpuasa selama dua bulan berturut-turut. Jika tidak mampu, ia wajib memberi makanan pokok senilai satu mud (0,6 kilogram beras atau ¾ liter beras) kepada 60 fakir miskin. Tapi kalau hubungan suami istri dilakukan pada malam hari saat sudah berbuka, maka tidak akan merusak puasa.

4.Mengeluarkan Air Mani Dengan Sengaja

Mengeluarkan air mani dengan sengaja juga membuat puasa Anda tidak sah. Pria yang mengeluarkan air mani dengan sengaja (ejakulasi), puasanya bisa batal dan wajib untuk mengganti (qadha) puasanya.

Misalnya, mani keluar akibat onani atau sebab bersentuhan dengan lawan jenis tanpa adanya hubungan seksual. Berbeda halnya ketika mani keluar karena mimpi basah (ihtilam) maka dalam keadaan demikian puasa tetap sah.

Baca Juga: Detik-Detik Kecelakaan Pesawat Trigana Air di Bandara Halim, 2 Menit Terbang Lalu Tergelincir

5.Muntah dengan Sengaja

Muntah yang sengaja adalah dengan sadar dan sengaja mengeluarkan makanan atau minuman dari perut melalui mulut. Sedangkan kalau tidak sengaja muntah (sama sekali tak ada niatan untuk muntah), maka tidak membatalkan puasa.

Jika seseorang muntah tanpa disengaja atau muntah secara tiba-tiba (ghalabah) maka puasanya tetap sah selama tidak ada sedikitpun dari muntahannya yang tertelan kembali olehnya. Jika muntahannya tertelan dengan sengaja maka ini dapat menjadi salah satu hal-hal yang membatalkan puasa.

6.Haid dan Nifas

Wanita yang datang bulan atau sedang haid, puasanya akan batal. Sekalipun haid datang di akhir siang atau menjelang waktu berbuka puasa, maka batal puasanya. Wanita yang kedatangan nifas pun, puasanya batal.

Baca Juga: Apa Saja Sayuran yang Bagus untuk Jaga Sistem Imun Tubuh Saat Puasa? Ini Jawabannya

Selain batal puasanya, orang yang mengalami haid atau nifas berkewajiban untuk mengqadha puasanya. Dalam hal ini puasa memiliki konsekuensi yang berbeda dengan shalat dalam hal berkewajiban untuk mengqadha.

Sebab dalam shalat orang yang haid atau nifas tidak diwajibkan untuk mengqadha shalat yang ia tinggalkan pada masa haid atau nifas.

7.Murtad (keluar) dari Islam

Seseorang yang tadinya muslim lalu murtad atau keluar dari Islam secara sadar dan sengaja, maka puasanya menjadi tidak sah. Di samping itu ia juga berkewajiban untuk segera mengucapkan syahadat serta mengqadha puasanya.

8.Merokok saat Puasa

Merokok adalah salah satu hal-hal yang membatalkan puasa. Walaupun tidak makan dan minum, merokok ini bisa membuat Anda batal puasa.

Asap rokok merupakan benda yang bisa masuk ke dalam lambung, kecuali mencium wangi-wangian. Bukan hanya saat puasa Ramadhan saja, merokok saat menjalankan puasa lainnya juga bisa membatalkan puasa.***


 

Editor: Sunti Melati

Tags

Terkini

Terpopuler