Presiden Jokowi : Cinta Produk Lokal untuk Dorong UMKM Bangkit

9 Maret 2021, 21:16 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi. /YouTube Sekretariat Presiden
 

 

KABAR JOGLOSEMAR - Saat ini penduduk Indonesia sudah mencapai 270 juta jiwa. Jumlah penduduk yang sangat besar ini merupakan pasar yang sangat luas bagi produk-produk UMKM.

Dan bila semua atau minimal sebagian besar penduduk Indonesia membeli produk lokal maka UMKM akan maju.

"Jika seluruh penduduk Indonesia membeli produk buatan bangsa sendiri, maka akan membantu roda ekonomi terus bergerak. Dan cinta pada produk lokal merupakan bentuk keberpihakan kita dalam rangka pemulihan ekonomi nasional akibat dampak pandemi Covid-19," kata Presiden Joko Widodo dikutip Kabar Joglosemar dari laman presidenri.go.id, Selasa 9 Maret 2021.

Baca Juga: Cek prakerja.go.id, Simak Arti Status Sedang Dievaluasi pada Akun Prakerja Gelombang 13

Baca Juga: Inter Milan Berpeluang Scudetto, Antonio Conte: Saya Cuma Kantongi Kembalian Bensin

Karena itu, Presiden Jokowi meminta pusat perbelanjaan dan mal-mal agar menempatkan produk UMKM di ruang paling depan. Presiden Jokowi juga meminta jajarannya agar memberikan ruangyang lebih untu produk-produk dalam negeri.

Hal ini sebagai dalam upaya untuk memulihkan ekonomi nasional karena didukung dari sisi permintaan.

Dengan meningkatkan konsumsi produk dalam negeri, menurut Presiden Jokowi, akan tercipta efek domino yang besar bagi gerak roda ekonomi dalam negeri di masa pandemi ini.

Baca Juga: Cuti Bersama 12 Maret 2021 Dalam Rangka Isra Miraj Dihapus Pemerintah, Ini Perubahannya

Baca Juga: Kata Gibran Rakabuming soal Kisah Cinta Kaesang Pangarep

Presiden Jokowi mengaku selalu menyampaikan kepada kementerian/lembaga dan semua BUMN aga memperbesar tingkat komponen dalam negeri (TKDN).

Dan hal ini perlu dilakukan terus menerus agar jangan sampai proyek-proyek pemerintah, dan BUMN masih memakai barang-barang impor.

"Kalau itu bisa dikunci, maka akan menaikkan permintaan produk dalam negeri yang tidak kecil,” ujar Presiden Jokowi pada pembukaan Rakernas XVII Hipmitahun 2021 di Istana Kepresidenan Bogor pada 5 Maret 2021.

Baca Juga: Kemensos Salurkan BLT Bagi Ibu Rumah Tangga Sebesar Rp 2,4 Juta, Berikut Syarat dan Cara Daftar

Baca Juga: Lay EXO Trending di Twitter, Ini Perjalanan Kariernya

Dikatakan, penyediaan ruang yang lebih besar bagi produk-produk dalam negeri harus disertai peningkatan kualitas produk dengan harga yang kompetitif sehingga bisa bersaing dengan produk-produk serupa dari mancanegara.

Menurut Presiden Jokowi, Indonesia menganut ekonomi terbuka.

Selain itu, Indonesia bukan bangsa yang menyukai proteksionisme karena sejarah membuktikan bahwa proteksionisme justru merugikan. Namun, kita juga tidak boleh menjadi korban unfair practices dari perdagangan dunia.

Baca Juga: Promo Diskon Rp350 Ribu Berakhir 15 Maret, Yuk Segera Beli Kalung Emas Ikatan Cinta

Baca Juga: Libur Isra Mi'raj dan Nyepi, ASN dan Keluarga Tak Boleh Keluar Daerah

Dikatakan Presiden, Indonesia harus mampu memanfaatkan secara optimal pasar dalam negeri dan daya beli yang sangat besar untuk mendongkrak ekonomi nasional.

Dan Indonesia selalu mengundang investasi dan teknologi maju agar bisa masuk ke Indonesia guna membuka seluas-luasnya lapangan kerja dan alih teknologi. Dan tentu Indonesia tak hanya menjadi penonton di negeri sendiri.

“Jangan sampai mereka dapat untung, sementara kita hanya jadi penonton. Itu tidak bolehlagi. Karena itu, partnerkan dengan swasta, partnerkan dengan pengusaha daerah dan partnerkan dengan BUMN,” kata Presiden seraya menekankan bahwa praktik-praktik perdagangan yang tidak sehat dan tidak adil, apalagi bila sampai membahayakan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam negeri, tidak boleh dibiarkan.***

 

Editor: Sunti Melati

Sumber: presidenri.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler