Dalam Waktu 6 Jam, Gunung Merapi 10 Kali Luncurkan Lava Pijar

21 Februari 2021, 07:24 WIB
Gunung Merapi terpantau mengeluarkan sejumlah guguran lava pijar, Sabtu 20 Februari 2021. /Twitter.com/@bpptkg

KABAR JOGLOSEMAR - Dalam waktu 6 jam mulai pukul 18.00 WIB sampai dengan pukul 24.00 WIB pada hari Sabtu 20 Februari 2021, sebanyak 10 kali Gunung Merapi meluncurkan lava pijar.

Dan dari 10 kali guguran lava pijar tersebut jarak luncur paling jauh sampai 1.000 meter atau sejauh 1kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Menurut data BPPTKG yang dikutip KabarJoglosemar dari akun twitter @BPPTKG yang diunggah pada hari Minggu 21 Februari 2021 pukul 00.27 WIB, guguran lavar pijar Gunung Merapi untuk pertama kalinya meluncur ke arah hulu Kali Sat di sisi barat daya Gunung Merapi.

Baca Juga: Barikade Gus Dur Hendak Somasi Rachlan Nashidik, Ini Kata Alissa Wahid

Baca Juga: Kronologi Wendy Red Velvet Alami Patah Tulang Parah dan Dilarikan ke Rumah Sakit

Luncuran lava pijar yang pertama kali ke arah hulu Kali Sak itu terjadi  pada pukul 20.37 WIB dengan jarak luncur mencapai 1.000 meter selama 113 detik dengan amplitudo 30 milimeter.

Meski ada perubahan terbaru arah luncur lava pijar Gunung Merapi tersebut, namun menurut BPPTKG, tidak mengubah rekomendasi mengenai ancaman bahaya erupsi Gunung Merapi seperti yang disampaikan selama ini.

"Aktivitas guguran ini tidak mengubah rekomendasi," cuit BPPTKG dikutip Kabar Joglosemar dari @BBPTKG yang diunggah pukul 00.27 WIB hari Minggu dinihari 21 Februari 2021.

Baca Juga: Untuk Pertama Kali, Guguran Lava Pijar Gunung Merapi ke Arah Kali Sat

Baca Juga: Banjir di Jakarta, Selebgram Anya Geraldine Terpaksa Mengungsi Tidak Bisa Pulang

Menurut BPTKG, meski ada perubahan terbaru akitivitas Gunung Merapi berupa perubahan arah guguran lava pijar, namun ancaman bahaya erupsi Gunung Merapi tetap sama.

Dua potensi bahaya dari aktivitas Gunung Merapi itu adalah guguran lava dan awan panas. Keduanya mengarah ke sektor selatan–barat daya meliputi Kali Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan Putih dengan jarak paling jauh 5 km.

Dari 10 kali luncuran lava pijar pada hari Sabtu 20 Februari 2021 antara pukul 18.00 WIB sampai dengan 24.00 WIB, 9 kali di antaranya mengarah ke arah hulu Kali Boyong dan Krasak dan sekali ke Kali Sat.

Baca Juga: Program Kartu Prakerja 2021 Jadi Pengganti Subsidi Gaji yang Tidak Dilanjutkan, Simak Syarat dan Cara Daftar

Baca Juga: Presiden Jokowi Ungkap Pemerintah Kerja Keras Pulihkan Ekonomi Nasional

Guguran lava pijar terlihat jelas karena saat itu cuaca di sekitar Gunung Merapi cerah hingga berkabut.

"Aktivitas Guguran Lava Pijar Gunung #Merapi Tgl 20 Februari 2021 pukul 18.00-24.00 WIB. Pada periode ini cuaca di sekitar #Merapi cerah hingga berkabut. Guguran lava pijar teramati sebanyak 10 kali dengan jarak luncur maksimal 1000 meter ke arah hulu Kali Boyong & Krasak," demikian cuitan BPPTKG dikutip Kabar Joglosemar dari twitter @BPPTKG. Cuitan ini diunggah pukul 00.26 WIB hari Minggu 21 Februari 2021 dinihari.

Berikut tangkapan layar guguran lava pijar Gunung Merapi yang terjadi pada hari Sabtu 20 Februari 2021:

Baca Juga: Curhatan Banjir Warga Jakarta Ramai di Twitter

Baca Juga: Jakarta Dilanda Banjir, Warganet Ungkapkan Kekesalan di Twitter

Guguran lava pijar Gunung Merapi pertama kali terjadi 4 Januari 2021 sejak status Gunung Merapi naik ke level III atau status Waspada pada 5 November 2021 hingga sekarang.

Dan sejak itu, menurut BPPTKG, untuk pertama kalinya guguran lava pijar Gunung Merapi mengarah ke hulu Kali Sat atau di sisi barat daya Gunung #Merapi.

Hal ini terjadi pada pukul 20.37 WIB dengan amplitudo 30 mm, durasi 113 detik dan jarak luncur 1000 meter.

Baca Juga: Sisi Lain Sosok Arya Saloka Ikatan Cinta : Jualan Dimsum, Roti hingga Baju Muslim

Baca Juga: Isu Perselingkuhan dengan Ayus Mencuat, Akun Bisnis Nissa Sabyan Ramai Kunjungan Netizen

"Untuk pertama kalinya guguran lava pijar teramati meluncur ke arah hulu Kali Sat di sisi barat daya Gunung #Merapi. Guguran terjadi pada pukul 20.37 WIB dengan amplitudo 30 mm, durasi 113 detik, dan jarak luncur 1000 meter," tulis BPPTKG dalam cuitan di akun twitter @BPPTKG.

 Menurut BPPTKG, meski ada perubahan arah guguran lava pijar Gunung Merapi, namun baik rekomendasi maupun potensi ancaman bahaya Gunung Merapi tidak berubah alias tetap sama.

Yakni guguran lava dan awan panas pada sektor selatan–barat daya yang meliputi Kali Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan kali Putih.Dan jarak maksimal sejauh 5 kilometer.

Sementara bila terjadi letusan eksplosif lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.***

Editor: Sunti Melati

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler