Kali Paruk Meluap karena Hujan Lebat, Kabupaten Banyumas Banjir

28 Januari 2021, 12:55 WIB
Ilustrasi banjir bandang. /Pixabay/Hermann.
 
KABAR JOGLOSEMAR - Akibat hujan dengan intensitas tinggi pada hari Rabu, 27 Januari 2021 mulai pukul 13.30 WIB, Kali Paruk Banyumas meluap. Ha ini membuat Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah terendam banjir.
 
Wilayah yang paling terdampak banjir adalah Desa Pandansari di Kecamatan Pandansari, Kabupaten Banyumas. Tinggi permukaan air hingga mencapai sekitar 20 hingga 30 centimeter.
 
Menurut Raditya Jati, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, yang dikutip Kabar Joglosemar dari laman BNPB, Rabu malam, dari laporan yang diterima BPBD Kabupaten Banyumas, sejumlah personil telah diturunkan guna mendata kemungkinan adanya korban jiwa.
 
Baca Juga: Sah! Jinyoung GOT7 Tandatangani Kontrak dengan BH Entertainment
 
Baca Juga: Hanya 41 Pengungsi Merapi Kembali ke Barak Pengungsian Glagaharjo
 
Selain itu, mendata rumah-rumah warga yang terdampak banjir akibat meluapnya Kali Paruk di Kabupaten Banyumas.
 
BPBD Kabupaten Banyumas pun melakukan koordinasi bersama instansi terkait lainnya guna mengevakuasi dan melakukan pembersihan lokasi yang terdampak banjir.
 
Dan sampai saat ini belum ada informasi mengenai adanya korban jiwa dalam bencana alam banjir tersebut.
 
Sementara dari hasil kajian resiko yang dilakukan InaRisk, di wilayah Kabupaten Banyumas mempunya potensi atau tingkat risiko banjir sedang hingga tinggi.
 
Baca Juga: Catatan Sejarah Letusan Gunung Merapi Sejak Tahun 1006 hingga 2021
 
Baca Juga: Bikin Kaya Mendadak, Ini 8 Manfaat Tanaman Porang Atau Iles-iles yang Jarang Diketahui
 
Menurut data InaRisk, luas wilayah yang berpotensi terjadi bahaya banjir mencapai 25.279  hektar, semetara risiko jumlah jiwa terpapar ada 371.632 orang. Mereka tersebar di 25 kecamatan di Kabupaten Banyumas.
 
Dari hasil pemantauan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kabupaten Banyumas berpotensi mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
 
Karena itu, BNPB meminta masyarakat agar selalu waspada serta siaga dalam mengantisipasi musim hujan yang diperkirakan berlangsung di beberapa wilayah hingga akhir bulan Februari 2021.
 
Baca Juga: Guguran Awan Panas Meningkat, BPPTKG: Gunung Merapi Memasuki Fase Erupsi Bersifat Efusif
 
Selain itu, masyarakat bisa memantau prakiraan cuaca melalui laman BMKG serta mengetahui risiko bahaya di wilayah masing-masing melalui laman InaRisk.***
Editor: Sunti Melati

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler