3 Poin Penting dari 17 Perintah Eksekutif Joe Biden: Aturan Imigrasi hingga Kerjasama dengan WHO

21 Januari 2021, 08:12 WIB
Presiden Joe Biden dan wakilnya, Kamala Harris /Instagram.com/@joebiden

KABAR JOGLOSEMAR – Joe Biden hari ini telah mulai bekerja dan menjalankan tugasnya sebagai presiden AS yang baru.

Rupanya, ia tidak mau menunggu lama sejak hari pelantikannya kemarin. Ia langsung memberikan 17 perintah eksekutif yang perlu segera dilaksanakan.

17 perintah eksekutif tersebut kurang lebih berupa perintah, memorandum, hingga arahan yang ia lakukan agar jalannya pemerintahannya berbeda dari sang presiden terdahulu, Donald Trump.

Beberapa poin dari 17 perintah eksekutif tersebut memang kontra dari kebijakan yang telah diterapkan oleh Trump.

Meskipun begitu, menurut Biden, 17 perintah eksekutif tersebut merupakan langkah tepat untuk membawa AS menuju kebaikan.

Baca Juga: Penyanyi Country Gareth Brooks Bawakan Lagu Amazing Grace Menutup Pelantikan Presiden AS

Dengan pemberlakuan perintah eksekutif tersebut, diharapkan berbagai masalah yang kini sedang menimpa AS dapat disingkirkan sedikit demi sedikit.

Perlu diketahui bahwa kini AS sedang mengalami berbagai masalah. Di antaranya kasus pandemic yang masih sangat tinggi, perekonomian yang melemah, dan masih maraknya isu-isu rasisme.

Berbagai aturan untuk menangani isu tersebut telah dimuat dalam 17 perintah eksekutif tersebut.

Termasuk di dalamnya masalah imigrasi dari negara-negara muslim yang sebelumnya sempat dilarang oleh Trump.

Dari berbagai isu yang disorot dalam 17 perintah eksekutif tersebut, ada beberapa isu yang sangat menjadi perhatian karena langkah yang diambil telah tepat waktu dan tepat sasaran.

Baca Juga: Sering Diucapkan Ketika Perayaan Imlek, Ini Asal Usul Sejarah Ucapan Gong Xi Fa Cai

Dikutip Kabar Joglosemar.com dari laman QZ, berikut ini merupakan 3 poin penting yang tepat sasaran dari 17 perintah eksekutif Joe Biden:

1. Imigrasi

Selama era Trump, berbagai aturan imigrasi yang ketat membayangi AS. Contohnya Trump membangun tembok besar di perbatasan AS dan Meksiko untuk mencegah imigran illegal tanpa visa.

Selain itu, Trump juga melarang warga dari 13 negara untuk memasuki AS. Aturan tentang perolehan visa jenis H-1B juga berubah, dan masih banyak lagi.

Biden rencananya akan mencabut semua aturan imigrasi yang telah diterapkan oleh Trump. Pembangunan tembok perbatasan juga akan dihentikan dan dicari solusi lain yang lebih baik.

2. Perubahan Iklim

Sudah menjadi rahasia umum bila Trump telah membawa AS keluar dari Perjanjian Iklim Paris.

Baca Juga: Daerah Zona Merah COVID-19 Melonjak, Pemda Perlu Ubah Strategi

Dia juga mengganti kebijakan Clean Power Plan milik Obama yang mengatur tentang energi bersih yang terjangkau. Hal itu karena Trump sangat tidak percaya pada perubahan iklim.

Biden akan mengembalikan AS kembali ke Perjanjian Iklim Paris. Selain itu, langkah yang ia tempuh untuk mendukung tindakan pencegahan perubahan iklim di antaranya pembatasan emisi metana, batasan emisi pada kendaraan baru, dan standar efisiensi peralatan.

3. Masalah WHO

Pada April 2020 lalu, Trump menarik AS dari Kerjasama dengan WHO. Padahal, sumber pendanaan WHO terbesar adalah dari AS. Ini secara tidak langsung membuat penanganan pandemic oleh WHO juga tidak bisa maksimal.

Baca Juga: 7 Drama Romantis yang Dibintangi Rowoon SF9 Selain She Would Never Know yang Wajib Ditonton

Biden dikatakan akan membatalkan keputusan Trump tersebut. Ia akan membuat AS kembali bekerja sama dengan WHO dengan mengirim delegasi spesialis penyakit dari AS.

Biden ingin bekerja sama dengan WHO sekaligus memperkuat dan mereformasi organisasi tersebut agar lebih kuat dalam memerangi pandemic.***

Editor: Galih Wijaya

Sumber: QZ

Tags

Terkini

Terpopuler