Demi Guru Honorer, 3.001 Orang Ikuti Gerakan Belarasa

18 Januari 2021, 06:15 WIB
Sr Dr Yustiana CB dengan rekor 846 km jalan dan lari untuk LG4C di Yogyakarta /Dok LG4C

KABAR JOGLOSEMAR - Sebanyak 3.001 orang yang terdiri dari pelari, pejalan cepat dan penyepeda mengikuti Gerakan Belarasa Lari dan Gowes Caritas ChristmasCross Challenge 2020 (LG4C) selama 31 hari pada selama bulan Desember 2020.

Kegiatan ini dalam rangka mengumpul dana guna membantu paraguru honorer di seleruh Indonesia.

Dari geraka belarasa tersebut, tota dana yang terkumpul sebanyak Rp 6.114.950.00. Semua dana yang terkumpul tersbut akan disumbangkan kepada guru honorer prasejahtera yang berada di luar Pulau Jawa.

Christiano Hendra Wishaka, Ketua Panitia Pelaksana LG4C, dalam rilis yang dikirim kepada Kabar Joglosemar, Minggu, 17 Januari 2021 mengatakan, gerakan belarasa yang digagas oleh Asosiasi Alumni Jesuit Indonesia (AAJI) bersama Yayasan KARINA-KWI, Komisi Pendidikan KWI dan Lembaga Daya Dharma Keuskupan Agung Jakarta (LDD-KAJ) di Indonesia.

Baca Juga: Niat Sholat Ghoib Beserta Tata Cara dan Doa Sebagai Pengganti Sholat Jenazah

ikemudi diikuti juga oleh peserta dari 17 negara di wilayah Eropa, Amerika, Asia dan Timur Tengah.

Menurut Christiano Hendra, Yayasan KARINA yang merupakan lembaga kemanusiaan di bawah payung Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) akan mengatur penyaluran donasi.

"Yayasan ini yang akan menjalankan Program Bantuan Pendidikan bersama Komisi Pendidikan KWI dan Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi KWI," kata Christiano.

Sementara Direktur Eksekutif Yayasan KARINA-KWI Dr Fredy Rante Taruk Pr mengatakan, hasil donasi akan disalurkan dengan cepat dan tepat sasaran. Laporan penyaluran akan diterbitkan secara bertahap hingga Desember 2021.

“Donasi utama diberikan kepada sekitar 2.000 guru honor prasejahtera. Sementara sisanya disalurkan untuk perbaikan sekolah-sekolah yang rusak di ah 27 provinsi di Indonesia,” kata Fredy Rante.

Baca Juga: Tercatat 500 Juta Pengguna Telegram di Dunia hingga 17 Januari 2021

Dikatakan, Yayasan KARINA-KWI akan berupaya maksimal agar seluruh donasi benar-benar sampai ke tangan mereka yang paling membutuhkan.

“Ini dana publik yang harus dikelola dengan akuntabel, akurat dan transparan,” ujar doktor bidang ekonomi bisnis ini seraya menambahkan bahwa KARINA-KWI bekerjasama dengan Komisi Pendidikan KWI melakukan seleksi dan verifikasi terkait penerima bantuan.

Sejumlah peserta LG4C mengaku gembira bisa mengikuti program ini secara penuh. Salah satu peserta, Sr Dr Yustiana CB, Pemimpin Ordo Suster Carolus Boromeus(CB) Indonesia, mencatat posisi nomor 6 dari 3.001 peserta sekaligus peringkat pertama jalan kaki dengan total aktifitas 846 km jalan dan lari.

Suster Yustiana yang berusia 56 tahun ini mengaku menggemari olahraga sejak remaja.

Baca Juga: Wajib Dicoba Sekarang Juga, Ini 7 Manfaat Buah Naga untuk Kecantikan 

“Bagi saya, kebutuhan olahraga sudah seperti kebutuhan makan. Manfaat olahraga luar biasa. Saya tidak pernah sakit selama tiga dekade terakhir. Olahraga memberikan kesegaran tubuh, jiwa dan energi sekaligus,” ujar Sr Yustiana.

Gerakan penggalangan dana demi guru honorer ini melahirkan rekor menarik. Para peserta dengan total 3.001 orang yang terdiri dari pellari, pejalan cepat dan penyepeda ini menempuh akumulasi jarak 424.398 kilometer (km) selama 31 hari. Ini setara dengan 10,6 kali mengitari bumi. ***

Editor: Galih Wijaya

Tags

Terkini

Terpopuler